kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen lem Zona Eksekutif Linear menangkan lelang beras rusak Bulog Rp 23,8 miliar


Senin, 23 Desember 2019 / 20:37 WIB
Produsen lem Zona Eksekutif Linear menangkan lelang beras rusak Bulog Rp 23,8 miliar
ILUSTRASI. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh meninggalkan Gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (17/12/2019). Tri Wahyudi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Pemasaran PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menuntaskan lelang kurang lebih 20.300 ton cadangan beras yang turun mutu alias rusak dengan nilai Rp23,8 miliar.

Kepada kontan.co.id, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi mengatakan, lelang beras kelar akhir pekan lalu. “Dimenangkan oleh satu perusahaan. Singkatannya ZEL, perusahaan industri lem funitur,” ujar Tri Wahyuni, Seni (23/12). 

ZEL adalah PT Zona Eksekutif Linier.  Zona Eksekutif Linear ini adalah perusahaan industri lem furniture.  ZEL memenangkan beras rusak itu dengan harga lelang Rp 23,8 miliar. “Saat dilelang, harga minimal (dipasang) Rp 23,75 miliar rupiah," ujar Tri.

Bulog sudah menyimpan beras rusak atau turun mutu itu selama 3 hingga 4 bulan. Harga lelang beras rusak Bulog itu terpaut Rp 50 juta dengan harga dasar yang ditetapkan Perum Bulog.

Baca Juga: Bulog Lelang 20.392 Ton Beras Afkir, Harganya Cuma Rp 1.165 per kg

Tri mengatakan, proses pelelangan yang dibuka sejak 13 Desember 2019. Ada 12 perusahaan mendaftar lelang. Setelah diseleksi, terdapat 5 perusahaan yang lolos persyaratan administrasi.

"Lolos administrasi dan persyaratan 5 perusahaan yang terdiri dari 2 perusahaan industri pupuk, 1 Industri lem furniture, 1 perusahaan industri sabun dan 1 perusahaan industri ethanol," ujarnya. Selisih harga tertinggi ditawarkan oleh Zona Eksekutrif Linear.

Jika merujuk data Bulog, beras rusak itu tepatnya sebanyak 20.392.771,55 kilogram.  Dengan harga pemenang lelang Rp 23,8 miliar, maka harga per kilogram beras tersebut setara Rp 1.167 kilogram.  

Di pasaran, beras rusak umumnya dijual dengan harga Rp 4.000 sampai Rp 5.000 per kg tergantung tingkat kerusakan. Adapun, Bulog saat membeli beras yang kemudian rusak itu senilai Rp 8.100 per kg.

Tri bercerita, PT Zona Eksekutif Linear memiliki jangka waktu  3 bulan untuk mengambil beras rusak itu di gudang-gudang  Bulog yang tersebar di Indonesia. “Harga Rp 23,8 miliar adalah harga gudang, ongkos angkut diambil sendiri oleh pemenang lelang. Lewat batas waktu lelang akan harus bayar sewa gudang dan denda,” ujar Tri.

Lantas siapa Zona Eksekutif Linear? Menurut Tri, ini adalah perusahaan industry lem untuk kebutuhan mebel.  Mereka akan menggunakan beras rusak ini sebagai bahan dasar industry lem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×