Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi prioritas pembangunannya pada periode 2025-2029.
Hal itu tertuang di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Meski demikian, terdapat PSN jalan tol era Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang tak masuk daftar RPJMN tersebut. Di mana, saat ini Prabowo hanya menyisakan empat pembangunan jalan tol sebagai PSN.
Menanggapi hal ini, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Wilan Oktavian mengaku belum mendapatkan kejelasan dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) terkait status PSN jalan tol yang tak masuk daftar RPJMN Prabowo.
Dia mencontohkan, sejumlah jalan tol yang tak masuk dalam daftar RPJMN tersebut yakni Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi dan Tol Getaci.
Baca Juga: PLTA Kayan Masuk PSN, Kayan Hydro Energi Ungkap Keterlibatan Hashim Djojohadikusumo
“Jadi statusnya (PSN jalan tol) yang dulu seperti apa kita belum tahu. Dengan terbitnya RPJMN yang 77 PSN itu, status PSN yang list itu seperti apa kita belum tahu,” ujarnya di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu (12/3).
Wilan mengatakan, salah satu indikator PSN jalan tol adalah pembebasan lahan yang dilakukan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Menurutnya, jika LMAN menghentikan hal tersebut maka status PSN bakal dicabut.
Akan tetapi, Wilan menegaskan bahwa saat ini belum ada perintah untuk menghentikan pembebasan lahan untuk PSN jalan tol yang telah berjalan (on going), seperti Jalan tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu), Tol Probolinggo – Banyuwangi hingga Tol Yogyakarta – Bawen.
“Lahannya masih jalan oleh LMAN walaupun anggaran konstruksinya dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), itu salah satu indikator,” katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti menyatakan, saat ini pihaknya fokus untuk mengerjakan proyek infrastruktur penunjang swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo. Di mana, Kementerian PU fokus mendukung pengembangan irigasi pertanian.
“PSN baru (yang digarap) Kementerian PU yang ada di dalam daftar indikasi PSN Lampiran I Perpres 12 tahun 2025 tentang RPJMN tahun 2025-2029, itu adalah layanan irigasi untuk mendukung lumbung pangan nasional,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut Diana, pihaknya juga fokus merampungkan kajian pada Proyek Tanggul Laut Raksasa alias Giant Sea Wall di Pantai Utara Jawa yang turut masuk ke dalam PSN, di mana saat ini masih dalam tahap persiapan.
“Tapi memang di tahun 2025 ini kita masih melakukan persiapan. Tapi kalau layanan irigasi ya kita sudah mulai lakukan. Karena ini kan kita sudah dikejar,” terang Diana.
Baca Juga: Waskita Karya Beberkan Progres Enam Bendungan yang Masuk PSN
Selanjutnya: Luhut Sebut Ekonomi 8% Bisa Dicapai melalui Revitalisasi Industri Padat Karya
Menarik Dibaca: Seperti Apa Ciri-Ciri Asam Lambung yang Parah? Ini Ulasan Lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News