kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Jokowi: Jangan bekerja normal dan rutinitas, carikan terobosan


Rabu, 04 Maret 2020 / 16:48 WIB
Presiden Jokowi: Jangan bekerja normal dan rutinitas, carikan terobosan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Rabu (4/3). Jokowi minta Mendag fokus bahas relaksasi untuk hadapi COVID-19. KONTAN//Abdul Basith.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini betul-betul sangat tidak mudah karena masalah yang dihadapi bukan hanya urusan perang dagang, tetapi yang terbaru juga Virus Korona (Covid-9) untuk itu jangan bekerja hanya sesuai rutinitas. 

”Perang dagang belum bisa diselesaikan, sekarang muncul Virus Korona (COVID-19) yang itu menambah sulitnya ekonomi dunia, sulitnya politik global yang menjadikan tidak menentu,” ujar Presiden Jokowi saat memberi arahan pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2020, Rabu (4/3). 

Baca Juga: Terdampak virus corona, Gapki: Ekspor CPO juga perlu insentif untuk cegah penurunan

Dampaknya, menurut Presiden, akan dirasakan betul, baik itu dari sisi penurunan aktivitas ekonomi, melambatnya kinerja di berbagai sektor seperti pariwisata, perdagangan, dan investasi. 

”Kita harapkan ini bisa meskipun ada tekanan yang sangat berat seperti ini, kita harus bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada, tetap fokus bekerja menjaga optimisme, memanfaatkan peluang dan mencari jalan keluar dari setiap titik-titik yang menjadikan kesulitan-kesulitan kita,” imbuh Presiden. 

Untuk itu, Presiden meminta menekankan kembali jangan bekerja rutinitas karena saat ini keadaannya tidak normal dan para pelaku usaha seperti Ketua KADIN pasti mengerti kesulitannya. 

”Sekali lagi jangan bekerja normal dan rutinitas. Carikan terobosan-terobosan yang sederhana, simpel, tetapi bisa menjadikan kelancaran aktivitas, baik aktivitas ekonomi secara makro, ekspor, maupun impor,” ujarnya. 

Baca Juga: Begini upaya emiten tekstil antisipasi penyebaran virus corona di pabrik

Sebagaimana diketahui, lanjut Presiden, kerusakan disrupsi ini sudah mengenai semua seperti supply, demand, dan produksi sehingga diperlukan kehati-hatian jangan menganggap hal yang biasa. 

”Sekarang pertama urusan impor, tolong ini betul-betul dilihat yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan policy-policy impor. Jangan lagi ada yang menghambat di situ, karena nanti menyangkut apa bahan baku industri, hati-hati ini,” Presiden mengingatkan. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×