Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Joko Widodo diangkat sebagai warga kehormatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Apel Besar di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4).
Pengangkatan ditandai dengan pembaretan dan pemasangan jaket Mabes TNI oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.
"Pengangkatan ini selaras dengan Undang-Undang Dasar 1945, di mana Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara," ujar Kepala Dinas Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel Berlin G di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Berlin mengatakan, tujuan kegiatan ini guna meningkatkan penghayatan terhadap kehidupan keprajuritan, yang berimplikasi pada terjalinnya hubungan emosional antara prajurit TNI dengan Presiden.
Dalam hal ini, TNI berkomitmen untuk lebih bersikap profesional sebagai kekuatan inti pertahanan negara.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Staf dan perwira tinggi TNI. Sementara itu, upacara pengangkatan melibatkan 6.450 personel TNI, yang terdiri dari 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL, dan 1.550 personel TNI AU.
Dalam upacara tersebut, ditampilkan beberapa alat utama sistem persenjataan milik TNI seperti 2 unit Tank Leopard 2A7, 2 unit Panser Tarantula Canon, 2 pucuk Rudal Grom TNI AD, 2 pucuk Meriam-155 MM KH, serta 1 unit Heli Super Puma. (Abba Gabrillin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News