kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.339   16,00   0,10%
  • IDX 6.639   107,32   1,64%
  • KOMPAS100 968   15,13   1,59%
  • LQ45 758   10,82   1,45%
  • ISSI 205   3,73   1,86%
  • IDX30 394   5,08   1,30%
  • IDXHIDIV20 477   8,92   1,91%
  • IDX80 110   1,67   1,54%
  • IDXV30 114   2,70   2,43%
  • IDXQ30 130   1,80   1,41%

Prabowo Tetapkan 77 PSN di 2025-2029, Pengamat Tata Kota Bilang Begini


Rabu, 05 Maret 2025 / 20:09 WIB
Prabowo Tetapkan 77 PSN di 2025-2029, Pengamat Tata Kota Bilang Begini
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan menjadi prioritas pembangunan selama periode 2025-2029. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan menjadi prioritas pembangunan selama periode 2025-2029.

Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang diterbitkan pada Senin (10/2).

Baca Juga: Akan Garap 7 PSN, Pertamina: Untuk Capai Target Ketahanan dan Swasembada Energi

Dalam Perpres tersebut, 77 PSN terbagi menjadi 48 proyek lanjutan dari pemerintahan sebelumnya (carry over) dan 29 proyek baru yang ditetapkan dalam periode ini.

Beberapa proyek baru yang akan dikerjakan antara lain Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan tiga juta rumah, serta proyek Giant Sea Wall di Pantai Utara Jawa.

Sementara itu, salah satu proyek lanjutan yang masih menjadi PSN di era pemerintahan Prabowo adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menanggapi kebijakan ini, Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menilai bahwa jika pemerintah ingin fokus pada ketahanan pangan, air, dan energi, maka penyelesaian proyek bendungan yang sedang berjalan harus dipercepat.

Baca Juga: IKN Masuk PSN di Pemerintahan Prabowo

“Selain itu, pembangunan bendungan baru juga harus terus dilakukan karena jumlah yang ada saat ini masih jauh dari kebutuhan,” ujarnya kepada Kontan.co.id Rabu (5/3).

Tak hanya itu, Nirwono menekankan pentingnya penyelesaian proyek infrastruktur utama seperti Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, yang harus didukung oleh pengembangan wilayah metropolitan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Di sisi lain, program pembangunan tiga juta rumah juga perlu direvisi agar lebih realistis, dengan perencanaan yang matang, ketersediaan lahan yang jelas, serta skema pembiayaan yang berkelanjutan.

“Infrastruktur penanganan banjir di Jabodetabek juga harus lebih komprehensif. Tidak cukup hanya mengandalkan Giant Sea Wall, tetapi harus diimbangi dengan pembangunan Giant Mangrove Wall,” pungkasnya.

Selanjutnya: Isuzu Gelar Mudik Gratis 2025, Berangkatkan 400 Pemudik ke Kampung Halaman

Menarik Dibaca: Cara Mudah Transfer Uang di Indomaret dan Syarat yang Harus Dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×