kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Prabowo Luncurkan Gerina, Dorong Ketahanan Pangan Lewat Gerakan Menanam Nasional


Rabu, 23 April 2025 / 17:09 WIB
Prabowo Luncurkan Gerina, Dorong Ketahanan Pangan Lewat Gerakan Menanam Nasional
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto (kanan) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kanan), dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kiri) melihat lokasi panen raya padi di Desa Randegan Wetan, Ligung, Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). Presiden Prabowo memimpin panen raya padi secara serentak bersama petani di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), sebuah inisiatif kolaboratif untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan.

Gerakan ini digadang-gadang sebagai upaya strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: Prabowo akan Kirim Utusan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Prabowo menyampaikan, Gerina merupakan hasil kerja sama berbagai elemen bangsa, mulai dari ulama, saudagar, teknokrat, insinyur, hingga pakar biologi, kimia, pertanian, dan teknologi informasi.

"Jadi semua unsur bersatu, ibarat kita membentuk tim nasional untuk mencapai cita-cita Indonesia yang aman, kuat, dan stabil," ujar Prabowo usai peluncuran Gerina, Rabu (23/4).

Menurut Prabowo, pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai 3,5 juta jiwa per tahun menuntut inovasi dalam produksi pangan.

Karena itu, diperlukan riset dan penerapan teknologi agar bisa membangun lumbung pangan di berbagai tingkat, mulai dari nasional hingga desa.

"Apa yang dirintis di sini bisa menjadi contoh. Saya percaya masih banyak inisiatif serupa yang perlu kita beri ruang untuk berkembang," kata dia.

Baca Juga: Prabowo Tanam Padi Pake Drone di Sumsel, Diklaim Mampu Tingkatkan Produksi 25%

Dorongan Kolaboratif dari Masyarakat

Inisiator Gerina Ustaz Adi Hidayat menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam membangun kesadaran kolektif soal pentingnya ketahanan pangan.

Ia menilai, keberhasilan program seperti Gerina tidak hanya bertumpu pada pemerintah, tetapi juga pada dukungan dan keterlibatan masyarakat.

"Ketika pemerintah sudah memiliki rancangan dan visi yang jelas, maka rakyat perlu mempersamai agar terjadi akselerasi dalam mewujudkan stabilitas pangan," ucap Ustaz Adi.

Dalam peluncuran Gerina, diperkenalkan dua inovasi penanaman tanaman pangan berbasis riset, yakni Si Opung dan Si Cepot.

Si Opung (Solusi Olah Padi Terapung) merupakan metode menanam padi di atas kolam atau badan air, solusi alternatif di tengah keterbatasan lahan.

Baca Juga: Kunjungan ke Sumatra Selatan, Prabowo akan Luncurkan Program Gerina

Si Cepot (Solusi Cepat Panen via Pot) adalah metode tanam dalam pot yang dirancang khusus untuk mempercepat panen tanaman pangan seperti padi, cabai, dan kentang.

"Potnya telah kami riset, mulai dari bentuk, gramasi hingga volumenya. Ini bisa jadi solusi urban farming maupun di wilayah sempit," jelas Adi.

Melalui Gerina, pemerintah ingin memastikan bahwa ketahanan pangan bukan hanya program formal, tapi menjadi gerakan nyata yang tumbuh dari bawah—dari masyarakat untuk masyarakat.

Selanjutnya: BGN Tambah SOP Baru Imbas Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis di Cianjur

Menarik Dibaca: OYO Luncurkan Breakfast Add-On, Program Sarapan bagi Tamu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×