Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto melakukan Panen Raya Jagung Serentak kuartal II-2025 di 36 Polda se-Indonesia, yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Panen raya yang dilakukan di Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo ini menjadi simbol komitmen pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis teknologi dan modernisasi pertanian.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa panen raya kali ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Polda dengan total luasan mencapai 344.524,37 hektare dan estimasi hasil panen 1,78 hingga 2,54 juta ton jagung.
Baca Juga: Iduladha 2026, Presiden Prabowo Kurban 985 Sapi
“Pada hari ini dengan dipimpin bapak presiden, kita semua akan melaksanakan panen raya jagung serentak kuartal kedua pada lahan seluas 344.524,37 hektare. Dengan hasil panen diperkirakan mencapai 1,78 sampai dengan 2,54 juta ton,” ujar Listyo di Kalimantan Barat, Kamis (5/6).
Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam program ketahanan pangan, khususnya kepada Kapolri dan institusi kepolisian yang menjadi penggerak utama dalam pelaksanaan panen raya kali ini.
Prabowo menegaskan bahwa ketahanan dan kedaulatan pangan merupakan fondasi dari kemerdekaan sejati suatu bangsa.
Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya sinergi nasional antara pemerintah pusat dan daerah, TNI-Polri, akademisi, serta pelaku usaha untuk mendorong kemandirian pangan berbasis teknologi modern.
Baca Juga: Prabowo Siap Meluncurkan Koperasi Merah Putih
Dengan dukungan teknologi, Prabowo meyakini Indonesia bukan hanya akan mencapai swasembada jagung, tetapi juga mampu menjadi lumbung pangan dunia.
Prabowo meyakini Indonesia tidak hanya swasembada pangan, tapi Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Dia ingin Indonesia akan membantu negara-negara yang susah.
"Kita mau Indonesia itu dipandang dengan terhormat. Kita mau buktikan bahwa bangsa Indonesia bangsa yang kuat, bangsa yang baik hatinya, bukan bangsa yang menimbulkan kesulitan bagi bangsa lain, bangsa yang memberi solusi kepada bangsa lain," pungkas Prabowo.
Selanjutnya: Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Jelang Libur Panjang, Kamis (5/6)
Menarik Dibaca: Stok Beras RI 4 Juta Ton, Pengamat: Genjot Produksi Dalam Negeri Sebelum Ekspor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News