kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.839   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.403   3,08   0,05%
  • KOMPAS100 920   2,46   0,27%
  • LQ45 718   1,03   0,14%
  • ISSI 203   1,09   0,54%
  • IDX30 375   0,64   0,17%
  • IDXHIDIV20 453   -0,91   -0,20%
  • IDX80 104   0,41   0,39%
  • IDXV30 110   -0,31   -0,28%
  • IDXQ30 123   0,16   0,13%

Prabowo Janji Tindak Tegas Pejabat yang Terlibat Penyelundupan


Selasa, 08 April 2025 / 21:44 WIB
Prabowo Janji Tindak Tegas Pejabat yang Terlibat Penyelundupan
ILUSTRASI. Presiden RI Prabowo Subianto memberikan arahan dalam acara Sarasehan Ekonomi di Jakarta, Selasa (8/4). Sarasehan Ekonomi ini menjadi forum dialog strategis antara pemerintah dan para pelaku ekonomi. Khususnya dalam memperkuat sinergi menuju pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. KONTAN/Baihaki/8/4/2025


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto berjanji menindak tegas oknum pejabat yang terlibat penyelundupan. 

Sebab, pemerintah memberikan perhatian serius terhadap praktik penyelundupan dan hambatan di sektor bea cukai. 

Prabowo menyampaikan apresiasi atas berbagai masukan dari pelaku usaha dan menegaskan bahwa pemerintah akan segera bertindak jika ditemukan implementasi yang tidak sesuai. Pejabat dari berbagai instansi yang terlibat akan ditindak jika terlibat dalam penyelundupan.

“Kalau ada lagi implementasi yang kurang bagus, segera laporkan. Segera laporkan kita bertindak,” ujar Prabowo dalam sarasehan ekonomi, Selasa (8/4).

Baca Juga: Dukung Industri Parfum, Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat

Lebih lanjut Prabowo juga meminta penghapusan kuota impor terutama terhadap komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya telah memberikan instruksi langsung kepada jajaran terkait untuk menghilangkan mekanisme kuota yang dapat menghambat kelancaran perdagangan.

“Tapi yang jelas, Menko kemarin, Menteri Keuangan, Gubernur BI ada, Ketua DEN ada. Saya sudah kasih perintah untuk hilangkan kuota-kuota impor. Terutama untuk barang-barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Siapa yang mampu, siapa yang mau impor, silakan, bebas. Tidak lagi kita tunjuk-tunjuk hanya ini yang boleh, itu tidak boleh,” kata Prabowo.

Baca Juga: Ditopang Bea Keluar, Penerimaan Bea Cukai Hingga Februari 2025 Tembus Rp 52,6 Triliun

Menurut Prabowo, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk merampingkan birokrasi serta memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha. 

Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung penciptaan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Para pengusaha itu menciptakan lapangan kerja. Pengusaha itu adalah pelaku yang di depan. Oke, dia boleh cari untung, enggak ada masalah. Tapi kita juga minta para pengusaha bayar pajak yang benar,” ucapnya. 

Prabowo menginstruksikan kepada Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan untuk membuka peluang impor bagi siapapun. 

“Siapa saja boleh impor. Mau impor apa, silahkan buka saja. Rakyat kita juga pandai kok, iya kan. Bikin kuota-kuota, abis itu perusahaan A, B, C, D yang hanya ditunjuk. Hanya dia boleh impor, enak saja,” pungkas Prabowo.

Baca Juga: 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Kemenkeu Lakukan 6.187 Penindakan Barang Ilegal

Selanjutnya: Prabowo: Peraturan Teknis Kementerian Harus Seizin Presiden

Menarik Dibaca: 7 Tips Makeup Matte Agar Tidak Menggumpal, Jangan Lupa Pakai Primer!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU

[X]
×