kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Prabowo Ingin Revitalisasi Pabrik Pupuk Agar Efisien dan Murah Bagi Petani


Kamis, 16 Oktober 2025 / 17:00 WIB
Diperbarui Kamis, 16 Oktober 2025 / 17:01 WIB
Prabowo Ingin Revitalisasi Pabrik Pupuk Agar Efisien dan Murah Bagi Petani
ILUSTRASI. Indonesia's President Prabowo Subianto arrives to attend the 80th United Nations General Assembly, in New York City, New York, U.S., September 23, 2025. REUTERS/Kylie Cooper. Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama dengan jajaran menteri di kediamannya di Kartanegara, Jakarta Selatan, Kamis (16/10). ?


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama dengan jajaran menteri di kediamannya di Kartanegara, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025). 

Menteri Sekretariat Negara, Prasetyo Hadi menyebut dalam ratas Presiden meminta kepada Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mencari skema peningkatan produksi pangan. Salah satunya melalui revitaliassi pabrik-pabrik pupuk. 

"Sehingga jauh lebih efisien dan menurunkan harga pupuk. Harapannya bisa meringankan petani kita," ungkap Mensesneg dalam keterangan usai Ratas di Jakarta, Kamis (16/10/2025). 

Baca Juga: Ucapan Perpisahan Kluivert: Kecewa Tak Lolos Piala Dunia, Tetap Bangga dengan Garuda

Prasetyo menyebut pertanian masih menjadi fokus utama dalam pemerintahan Prabowo. Untuk itu, pemerintah ingin memastikan pasokan dan harga pangan tetap terjaga. 

Selain pertanian, ratas juga membahas masalah keuangan negara termasuk evaluasi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan progres peningkatan pajak. 

Dalam ratas juga hadir Mendiktisaintek, Brian Yulianto yang melaporkan perkembangan penyiapan talenta unggul di bidang Sains, dan Teknologi, 

"Beliau mendapatkan tugas melakukan penelitian terhadap teknologi yang mungkin untuk kita mencapai swasmebada energi maupun swasembada pangan, diantaranya teknologi bibit, mineral, termasuk turunannya dari sumber daya alam mineral yang kita miliki," kata Prasetyo. 

Terakhir, ratas juga menyampaikan progres kerja satgas penertiban hutan. Namun, terkait isu ini, Prasetyo tidak menjelaskan detil berapa jumlah luasan sawit yang sudah berhasil dikembalikan kepada negara. 

Baca Juga: Saham Big Banks Melonjak, BBNI Naik Paling Tinggi

Selanjutnya: Jadwal Resmi Pelaksanaan Gelombang 1 dan 2 TKA 2025 untuk Siswa SMA/MA

Menarik Dibaca: 11 Rekomendasi Makanan dan Minuman untuk Meredakan Gejala Flu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×