Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mendorong pihak swasta untuk lebih banyak menggarap proyek infrastruktur, sebab dianggap lebih efisien dan berpengalaman dalam menjalankan pembangunan.
Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai, selama ini memang pemerintah lebih banyak memberikan proyek infrastruktur untuk digarap oleh BUMN Karya di mana sejauh ini banyak memberikan dampak negatif ke kinerja perusahaan.
"Indikatornya adalah ada BUMN Karya yang dipailitkan. Beberapa yang lain mengalami kondisi keuangan yang kembang kempis. Selain itu, BUMN yang selalu kebagian proyek strategis memang tidak memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk berkontribusi terhadap proyek infrastruktur pemerintah," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (19/1).
Di sisi lain, lanjut Nailul, memang sinergi antara BUMN dan sektor swasta dalam menggarap proyek infrastruktur akan lebih baik dibandingkan mengandalkan salah satu di antaranya.
Baca Juga: ADHI Targetkan Nilai Kontrak Baru Tumbuh Hingga 40% di Tahun 2025
"Saya harap sebenarnya baik BUMN maupun swasta juga harus dilibatkan dalam pengerjaan proyek infrastruktur pemerintah. Selama pemerintahan (Presiden ke-7 Joko Widodo) Jokowi memang BUMN diberikan porsi yang jauh lebih banyak, swasta ditinggalkan," terangnya.
Lebih lanjut, Nailul menambahkah, padahal begitu banyak skema kerjasama yang bisa dilakukan oleh pihak swasta dan pemerintah, salah satunya, terdapat skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Skema ini lazim dilakukan dengan pihak swasta. Tapi lagi-lagi BUMN yang diminta untuk menjadi petugas pembangunannya. Saya rasa Prabowo melihat peran swasta bisa ditingkatkan," tandasnya.
Presiden Prabowo mengatakan bahwa dirinya menggandeng pihak swasta untuk menggarap sebagian besar proyek infrastruktur di tanah air.
Prabowo mengungkapkan, alasan proyek infrastruktur sebagian besar digarap oleh pihak swasta agar lebih efisien, pasalnya pihak swasta dianggap lebih berpengalaman.
"Infrastruktur sebagian besar saya berikan kepada swasta. Mereka lebih efisien, efektif, dan berpengalaman," katanya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Proyek Infrastruktur Bakal Banyak Ngalir ke Swasta, Pengamat Bilang Begini
Selanjutnya: Pemerintah Stop Impor Sejumlah Komoditas, Potensi Defisit Pasokan Sangat Besar
Menarik Dibaca: Film 1 Kakak 7 Ponakan Siap Sentuh Hati Penonton Bioskop
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News