kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Prabowo akan Bentuk 80.000 Kopdes Merah Putih, Begini Kata Pelaku Koperasi


Kamis, 17 April 2025 / 16:12 WIB
Prabowo akan Bentuk 80.000 Kopdes Merah Putih, Begini Kata Pelaku Koperasi
ILUSTRASI. Prabowo akan Bentuk 80.000 Kopdes Merah Putih, Begini Kata Pelaku Koperasi


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto bakal membangun 80.000 unit Koperasi Desa Merah Putih, hal ini sebagaimana tertuang pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang ditandatangani 27 Maret 2025.

Presiden Direktur Koperasi Syariah Banteng Mikro Indonesia (BMI), Kamaruddin Batubara mengatakan optimalnya suatu koperasi itu sangat ditentukan dari proses pemilihan pengurus dan pengawasnya.

Di mana, kata dia, harus berdasarkan musyawarah di desa dan dipastikan tidak ada hubungan semenda dengan Kepala Desa/Lurah. Selain itu, bisnis koperasi harus dijalankan profesional dengan berorientasi profit.

Baca Juga: Amanat UU, Aspenda Beberkan Peran Perusahaan Penjamin di Kopdes Merah Putih

“Jika ini dijalankan dan tidak keluar dari nilai-nilai dan jati diri koperasi maka perannya bisa optimal, sehingga ekonomi desa akan mandiri,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (17/4).

Kamaruddin mengungkapkan, saat ini banyak koperasi yang menjalankan bisnis mirip dengan rencana bisnis Kopdes Merah Putih. Menurutnya, semua bidang usaha dapat dijalankan oleh Kopdes selama mendukung kemajuan ekonomi.

Di sisi lain, dia bilang, yang perlu dilakukan dalam pengembangan koperasi di Indonesia pertama, regulasi perlu menegaskan koperasi sebagai lembaga bisnis yang berorientasi profit dan sosial, jangan disamakan dengan filosofi bisnis Perseroan yang kapitalistik.

Baca Juga: Mitigasi Risiko Kopdes Merah Putih, Kemenkop Jajaki Kerja Sama dengan Aspenda

Kedua, kebijakan ekonomi pemerintah harus mengejar pemerataan, tidak melulu pertumbuhan. Ketiga, libatkan koperasi dalam setiap aktivitas ekonomi yang dilakukan pemerintah.

“Terkait keberadaan Koperasi Merah Putih akan penting jika tata kelolaanya transparan, akuntable, responsif, demokratis, independen dan fairness (adil),” pungkasnya.

Selanjutnya: IHSG Menguat 0,60% ke 6.438, Top Gainers LQ45: MDKA, ISAT dan JSMR, Kamis (17/4)

Menarik Dibaca: Hujan Petir Melanda Daerah Ini, Berikut Prediksi Cuaca Besok (18/4) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×