kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PPKM level 4 bisa tekan kinerja perekonomian kuartal III 2021


Selasa, 03 Agustus 2021 / 18:04 WIB
PPKM level 4 bisa tekan kinerja perekonomian kuartal III 2021
ILUSTRASI. Kinerja Ritel Tergerus PPKM: Warga berbelanja di sebuah Supermarket di Tangerang Selatan, Senin (26/07). PPKM level 4 bisa tekan kinerja perekonomian kuartal III 2021


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Gelombang kedua Covid-19 tak hanya memperburuk kondisi kesehatan Indonesia, tetapi juga membawa sentimen negatif terhadap kinerja perekonomian domestik. 

Apalagi, untuk menurunkan kasus harian Covid-19, pemerintah harus melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang menghambat aktivitas perekonomian. 

Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede, mengatakan, perekonomian kuartal III 2021 akan terkena imbas PPKM Darurat yang diikuti dengan PPKM Level 4. Sehingga, diperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 akan melambat dari perekonomian kuartal II 2021. 

“Ekonomi kuartal II 2021 diperkirakan tumbuh 6,37% year on year (yoy). Namun, pada kuartal III 2021, perekonomian diperkirakan melambat di kisaran 2,75% yoy hingga 3,25% yoy,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (3/8). 

Baca Juga: PPKM diperpanjang, Mentan: Ketersediaan pangan terkendali

Namun, Josua optimistis pertumbuhan ekonomi akan menguat pada kuartal IV-2021 seiring dengan diperlonggarnya kebijakan restriksi. Sehingga dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 diperkirakan berada di kisaran 3% yoy hingga 3,5% yoy. 

Senada dengan Josua, Kepala ekonom Danareksa Research Institute (DRI) Moekti P. Soejachmoen memperkirakan pemulihan ekonomi akan bergerak lebih lamban karena adanya pembatasan aktivitas. 

Efek PPKM Darurat ini sangat besar, bahkan mampu menekan kinerja manufaktur yang tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Juli 2021 yang sebesar 40,1 atau turun dari 53,5 pada bulan Juni 2021.

“Efeknya cukup besar, dan sepertinya kami akan merevisi proyeksi pertumbuhan kuartal III 2021 kami,” tegas Moekti. Namun, Moekti masih belum bisa memberi angka proyeksi dari DRI. 

Meski begitu, kinerja perekonomian Indonesia masih mempunyai harapan. Pasalnya, pemerintah juga mempercepat progres vaksinasi. Selain itu, kinerja investasi diperkirakan meningkat terutama di infrastruktur seiring dengan adanya Lembaga Pengelola Investasi (LPI). 

Dengan demikian, Moekti memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 ada di kisaran 3,39% yoy hingga 4,31% yoy. 

Selanjutnya: Ekonom prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2021 di kisaran 5,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×