kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PPKM diperpanjang, kunjungan ke tempat ini justru meningkat selama pembatasan


Senin, 30 Agustus 2021 / 21:09 WIB
PPKM diperpanjang, kunjungan ke tempat ini justru meningkat selama pembatasan
ILUSTRASI. Suasana gerai apotek di Jakarta.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2-4 di Pulau Jawa dan Bali untuk menekan penyebaran virus corona. Kebijakan itu diperpanjang selama 7 hari, sejak 31 Agustus hingga 6 September 2021.

Nah, sebelumnya Google Health meluncurkan laporan mobilitas masyarakat selama pandemi Covid-19 sejak April 2020. “Tujuannya  memberikan insight lokal tentang bagaimana mobilitas masyarakat di seluruh dunia berubah sehubungan dengan kebijakan yang diterapkan untuk menghambat Covid-19,” kata Senior Product Managers of Public and Environmental Health Google Health, Tomer Shekel, dalam paparan virtual, Kamis (26/8). 

Laporan ini tersedia untuk 135 negara. Termasuk lebih dari 90 negara dengan insight mobilitas yang lebih detail hingga tingkat sub-region, seperti negara bagian, provinsi, county, distrik, dan area metro. 

Perubahan mobilitas di Indonesia juga tercakup  hingga ke provinsi.  Kategori perubahan mobilitas ini berupa toko riterl  dan rekreasi, toko bahan makanan dan apotek, taman, stasiun transportasi umum, tempat kerja, dan area mermukiman. Untuk setiap kategori, Google membuat data patokan dari Januari-Februari 2020 sebagai data mobilitas sebelum pandemi.
 
Bagaimana hasilnya? Selama PPKM  pada  13 Juli – 24 Agustus 2021 secara nasional di Indonesia Google mencatat mobilitas masyarakat ke toko bahan makanan dan apotek meningkat 12%. Ini termasuk   supermarket, toko grosir makanan, pasar tradisional, toko makanan khusus, toko obat, dan apotek. Mengatasi suntuk selama PPKM, masyarakat rupanya berkutat di area permukiman. Terjadi peningkatan mobilitas di pemukiman sebesar 9%. 

Penurunan mobilitas terjadi di pusat transportasi umum seperti  stasiun kereta listrrik KRL, terminal bus, dan stasiun kereta api. Mobilitas anjlok 36%.  Ini berhubungan dengan penurunan di tempat kerja sebesar 24%.

Tren mobilitas untuk tempat-tempat seperti taman nasional, pantai umum, dermaga, taman hewan peliharaan, lapangan terbuka, dan taman umum turun 14% Sedangkan tren mobilitas untuk tempat seperti restoran, kafe, pusat perbelanjaan, taman hiburan, museum, perpustakaan, dan bioskop turun 11%. 

Sementara di Jakarta yang berhasil menurunkan tingkat kasus Covid-19 mencatat penurunan mobilitas di semua kategori Google. Yakni kagegori taman turun 50%, pusat transportasi anjlok 47%, perkantoran melorot 37%, sektor ritel dan rekreasi tercatat mengalami penurunan mobilitas 30%.

Warga Jakarta rupanya juga mengurangi mobilitas ke tokoh bahan makanan dan apotek yang tercatat turun 6%. Satu-satunya kategori yang meningkat di Jakarta adalah mobilitas di area permukiman. Yakni meningkat 14%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×