Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Pemerintah tidak akan lagi memberikan stimulus fiskal berupa PPh 21 ditanggung pemerintah (DTP) pada 2010 ini. Realisasi penyerapan yang rendah pada 2009 saat stimulus diberikan menjadi penyebab mengapa stimulus serupa tidak akan diberikan lagi.
Dirjen Pajak M. Tjiptardjo mengatakan, penyerapan stimulus fiskal berupa PPh 21 DTP kurang mengembirakan. “Dari Rp 6,5 triliun yang disiapkan hanya sekitar Rp 300 miliar yang direalisasikan,” kata Tjiptardjo di Jakarta, hari ini. Menurutnya, tidak terealisasinya penyerapan secara baik disebabkan karena banyak pengusaha yang tidak tertarik untuk menggunakan stimulus ini.
Ia menambahkan, pemerintah tidak akan memberikan sanksi ataupun teguran kepada perusahaan yang tidak menggunakan stimulus karena stimulus fiskal PPh 21 DTP sebenarnya merupakan hak karyawan. “Ini fasilitas yang diberikan oleh pengusaha sehingga bisa digunakan bisa tidak,” katanya.
Pihaknya, lanjut Tjiptardjo, sampai saat ini masih belum mengetahui secara pasti stimulus fiskal di bidang perpajakan apa yang akan diberikan pemerintah tahun ini. “Pada 2010 belum ada yang pasti, tampaknya dari pajak belum ada apalagi perekonomian sudah membaik,”katanya.
Penurunan tarif PPh badan dari 28% ke 25% pada tahun ini, menurutnya, bukan merupakan stimulus pajak karena sudah diatur dalam UU Perpajakan. Berdasar UU Perpajakan, pemerintah akan menurunkan tarif PPh Badan dari menjadi 25% pada tahun 2010. Adapun untuk tarif PPh Orang Pribadi akan diturunkan secara bertahap dari saat ini 35% menjadi 30% pada 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
