kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Porsi Pendapatan Masyarakat yang Digunakan untuk Bayar Cicilan Meningkat


Jumat, 08 Desember 2023 / 10:25 WIB
Porsi Pendapatan Masyarakat yang Digunakan untuk Bayar Cicilan Meningkat
ILUSTRASI. Rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi November 2023 sebesar 75,3%, turun dari 75,6% di bulan Oktober.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata porsi pendapatan masyarakat yang dibelanjakan pada November 2023 terpantau sedikit menurun bila dibandingkan dengan bulan Oktober 2023. 

Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) yang terbit Jumat (8/12) menunjukkan, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi atau average propensity to consume ratio November 2023 sebesar 75,3%. Rasio tersebut turun tipis, bila dibandingkan dengan rasio pada bulan Oktober 2023 yang sebesar 75,6%. 

Rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau menurun untuk semua tingkat pengeluaran, kecuali responden dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta per bulan. 

Baca Juga: Keyakinan Masyarakat Menurun Pada Bulan November 2023

Survei tersebut juga menunjukkan, rata-rata porsi pendapatan masyarakat yang digunakan untuk membayar utang atau cicilan pun meningkat. Ini tercermin dari debt to income ratio yang sebesar 9,3%, atau naik dari 8,8% pada bulan Oktober 2023. 

Sedangkan pendapatan masyarakat yang ditabung terpantau menurun. Terlihat dari saving to income ratio yang sebesar 15,4% atau turun tipis dari 15,7% pada bulan sebelumnya. 

Porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi menurun pada beberapa kelompok pengeluaran masyarakat, dengan penurunan terdalam pada kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta per bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×