kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polri sebut ada 10 titik rawan kemacetan mudik 2018


Senin, 04 Juni 2018 / 21:06 WIB
Polri sebut ada 10 titik rawan kemacetan mudik 2018
ILUSTRASI. Mudik Jalur Alas Roban


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korps Lalu Lintas, Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) tekan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas pada mudik lebaran tahun 2018.

Pada mudik tahun 2018 terdapat 10 titik rawan kemacetan. Tiga di antaranya adalah titik maet baru yaitu Kalikuto, gerbang tol Kertasari, dan gerbang tol Manyaran.

Sementara 7 sisanya merupakan titik macet lama yang kembali berpotensi menjadi titik macet pada tahun 2018. Titik tersebut antara lain adalah gerbang tol Palimanan, tol Jakarta - Cikampek, Pasar Tonjong, jalur Limbangan - Gentong, rest area, penyebrangan Merak - Bakauheni, dan pentebrangan Ketapang - Gilimanuk.

Sejumlah cara akan dilakukan untuk mengatasi kemacetan. "Berbagai cara akan dilakukan untuk mengurai kemacetan seperti contra flow, buka tutup jalan, pengalihan arus, dan penutupan jalan tol bila padat," ujar Kepala Korlantas Royke Lumowa saat rapat dengan Komisi V DPR, Senin (4/6).

Royke pun meminta adanya rest area tambahan saat mudik lebaran. Hal itu dilakukan agar pengemudi yang lelah dapat beristirahat.

Selain tempat istirahat, rest area juga penting untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM). Oleh karena itu, Royke juga meminta ketersediaan BBM selama mudik lebaran.

"Rest area harus sedia pom bensin bisa permanen bisa portable," terang Royke.

Selain mengatasi kemacetan, Korlantas pun akan bertanggung jawab pada keamanan. Sejumlah cara juga dilakukan untuk menjaga keamanan pengendara dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

"Rambu-rambu jalan akan diperhatikan, kami juga membuat lomba antar Polres untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas," jelas Royke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×