kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Polisi keluhkan masa kampenye pilkada kelamaan


Senin, 21 September 2015 / 13:10 WIB
Polisi keluhkan masa kampenye pilkada kelamaan


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Brigjen (Pol) Bambang Sri Herwanto menilai, masa kampanye pemilihan kepala daerah 2015 dinilai terlalu panjang.

Masa kampanye pada pilkada serentak Desember 2015 berlangsung selama 105 hari.

"Saya kira itu terlalu panjang, sampai 105 hari masa kampanye, tidak efektif," ujar Bambang pada diskusi soal Pemilukada, di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Senin (21/9/2015).

Bambang menjelaskan, terlalu panjangnya masa kampanye itu membuat kampanye para pasangan calon tidak efektif.

"Buktinya sampai saat ini (di Sumatera Barat) masih tenang-tenang saja. Nanti tiga minggu jelang pelaksanaan baru deh ramai. Mungkin ini untuk menekan biaya mereka," lanjut Bambang.

Ketidakefektifan itu pun membuat tenaga polisi turut terkuras dalam masa kampanye itu.

Padahal, penurunan personel seharusnya bisa difokuskan ke waktu-waktu yang bertepatan dengan pelaksanaan kampanye massa saja.

Bambang berharap, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengevaluasi panjangnya masa kampanye itu. Hal itu demi efektivitas pengerahan personel pengamanan.

"Ke depan, rasanya ini perlu dikaji lagi, apa perlu kampanye selama itu? Atau cukuplah beberapa minggu saja," lanjut Bambang. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×