Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pengusaha Andreas Tjahjadi yang dilaporkan dalam kasus dugaan penggelapan tanah dan pemalsuan kuitansi dijemput oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sepulang dari luar negeri.
Andreas bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya dilaporkan ke polisi oleh Fransisca Kumalawati Susilo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Andreas dijemput sekitar pukul 01.00 dini hari.
"Intinya dua kali dipanggil tidak hadir ya sudah tadi malam karena kami ada informasi, kami ambil di bandara. dibawa ke Polda," kata Argo di Markas Kodam Jaya, Jakarta Timur, Kamis (13/4).
Padahal sebelumnya, Andreas melalui kuasa hukumnya Parulian Marbun menyampaikan akan memenuhi panggilan pemeriksaan pada 17 April 2017.
Saat surat panggilan diterimanya, ia sudah terlanjur membeli tiket ke Jepang dan Amerika Serikat. Argo mengatakan saat ini Andreas masih diperiksa perihal dugaan pemalsuan kuitansi. Kepolisian memastikan Andreas masih berstatus sebagai saksi sehingga tidak ditahan.
"Masih saksi (statusnya) kok ditahan," kata Argo.
Sebelumnya, Jumat (7/4) Fransisca juga sudah diperiksa sebagai pelapor. Adapun untuk pemeriksaan Sandiaga Uno sendiri, Argo tidak menegaskan apakah akan dilakukan dalam waktu dekat atau setelah pencoblosan Pilkada DKI sesuai permintaan Kapolda Metro Jaya.
"Tergantung penyidik, ya," katanya. (Nibras Nada Nailufar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News