kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

PLN: Industri yang tolak capping berarti kurang handal


Rabu, 16 Februari 2011 / 16:31 WIB
PLN: Industri yang tolak capping berarti kurang handal
ILUSTRASI.


Reporter: Mohamad Jumasri | Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuding industri yang menolak penghapusan tarif batas atas (capping) tarif dasar listrik (TDL) sebagai perusahaan yang kurang bekerja keras. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan menilai, penolakan itu menandakan manajemennya kurang handal.

Dahlan mengatakan, penghapusan capping TDL justru membuat perusahaan semakin kompetitif. Sebab, dia mengatakan, bila industri yang sudah senja diberikan listrik gratis pun tidak akan beroperasi. "Secara natural industrinya sudah senja," kata Dahlan saat rapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (16/2).

Bagi Dahlan, pemberian capping TDL justru bagi industri pemula. Dia beralasan, industri pemula tersebut harus dibantu.

PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR sedang membahas penghapusan capping TDL tersebut. PLN bersikukuh mencabut capping tersebut. Namun, Kementerian ESDM dan kalangan industri keberatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×