kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

PKS dan PAN paling mungkin gabung ke Demokrat


Kamis, 01 Mei 2014 / 13:40 WIB
PKS dan PAN paling mungkin gabung ke Demokrat
ILUSTRASI. Manfaat tomat untuk kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pengamat Politik Polcomm Institute Heri Budianto menilai, Partai Demokrat masih sangat berpeluang untuk membentuk poros keempat. Nantinya, kata dia, partai yang sangat mungkin untuk merapat ke Partai Demokrat adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Dua partai ini sangat mungkin untuk sama-sama dengan Demokrat. Karena kita lihat pergerakannya selama ini masih sangat cair," kata Heri dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (1/5) siang.

Heri menjelaskan, baik PAN ataupun PKS sebenarnya sudah melakukan pendekatan terhadap tiga partai teratas berdasarkan hasil hitung cepat pemilu legislatif, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Gerindra. Namun, pendekatan itu menurutnya masih bisa berubah dan akhirnya bergeser ke Partai Demokrat.

"Komunikasi PKS dan PAN ke partai tiga besar itu belum pasti berhasil, akhirnya kalau gagal mereka kemungkinan merapat ke Demokrat yang sudah pernah jadi rekan koalisi. Mereka akan merasa lebih nyaman karena sudah tahu bagaimana cara SBY," ujarnya.

Kondisi tersebut, lanjut dia, berbeda dengan partai berbasis Islam lainnya, yakni Partai Kebangkitan Bangsa. Menurutnya, PKB sudah hampir pasti bergabung dengan PDI-P. "PKB kalau saya lihat pergerakannya sudah hampir 80 persen lah. Sudah tunggu finalisasi saja," ujarnya.

Selanjutnya, kata Heri, semuanya tergantung dengan sikap SBY sebagai Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi Demokrat. "Peluangnya ada di SBY, kalau SBY tidak memainkan ini dengan baik, tentu akan sulit untuk poros keempat ini terwujud," tandasnya. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×