kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peternak sebut pemangkasan populasi telur tetas efektif dongkrak harga ayam


Selasa, 03 September 2019 / 21:58 WIB
Peternak sebut pemangkasan populasi telur tetas efektif dongkrak harga ayam
ILUSTRASI. Pemangkasan populasi DOC memang akan efektif menaikkan harga ayam di tingkat petenak.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) telah mengeluarkan kebijakan untuk perusahaan pembibitan ayam pedaging untuk memangkas populasi  final stock (FS) dalam bentuk telur berusia 19 hari dnegan kuota sebanyak 10 juta butir per minggu.

Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi mengakui, pemangkasan populasi telur tetas ini memang akan efektif menaikkan harga ayam di tingkat petenak. Menurutnya, pemangkasan populasi ini ditetapkan karena harga ayam di tingkat peternak tengah anjlok.

Baca Juga: Kemendag panggil asosiasi bahas anjloknya harga ayam

"Kebijakan ini dipicu rendahnya harga ayam hidup di tingkat peternak. Harga ayam saat ini Rp 10.500 per kg, sementara biaya pokom produksi Rp 17.500 per kg," tutur Sugeng kepada Kontan.co.id, Selasa (3/9).

Sugeng mengatakan, peternak pun setuju dengan langkah yang diambil pemerintah. "Ini konsekuesnsi logis dari over supply, karena sepanjang tahun peternak rugi. Langkah ini harus diambil agar peternak juga terselamatkan, kalau tidak, peternak oleng," tambah Sugeng.

Baca Juga: Harga anjlok, Kemtan pangkas populasi ayam lagi

Sugeng menambahkan, nantinya aturan ini akan terus dievaluasi. Menurut Sugeng, berdasarkan surat edaran dari Kementerian Pertanian, pemangkasan ini sudah berlangsung sejak 2 september 2019. Meski begitu, dia mengatakan peternak akan mulai merasakan dampak pemangkasan ini 30 hari sesudah imbauan tersebut dilaksanakan.

Dia pun mengatakan, untuk membantu pelaku usaha yang berbudaya lebih dari 300.000 ekor ayam dalam mengatasi harga ayam yang tengah anjlok, maka rumah potong ayam dan clod storage harus dioptimalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×