kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Petani tembakau minta perlindungan Jokowi


Senin, 30 Oktober 2017 / 17:50 WIB
Petani tembakau minta perlindungan Jokowi


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petani tembakau meminta perlindungan kepada Presiden Joko Widodo. Mereka yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Senin (30/10) siang menemui Jokowi di Istana Merdeka untuk meminta perlindungan dari serbuan tembakau impor.

Maklum saja, serbuan tembakau impor menghantui keberadaan mereka. Data yang mereka miliki, impor tembakau dalam kurun waktu 2003- 2012 naik 10 kali lipat. Jika 2012, impor hanya 28 .000 ton, tahun 2012 sudah melonjak lima kali lipat menjadi 150.000 ton.

Permasalahan tersebut kata Agus Pamudji, Ketua APTI memberatkan 2,4 juta keluarga petani tembakau. "Kami harap pemerintah segera buat kebijakan atur ini semua, karena selama ini kran impornya terbuka cukup lebar," katanya di Kantor Presiden, Senin (30/10).

Agus mengatakan, selain soal pengaturan impor tembakau, petani juga minta pemerintah optimalkan pemanfaatan dana bagi hasil cukai tembakau agar bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tembakau petani.

"Ketika kualitas bagus, serapan industri akan naik, ini akan berdampak ke kesejahteraan petani," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×