kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pesawat Hercules bantu tekan harga semen Papua


Selasa, 12 Mei 2015 / 22:02 WIB
Pesawat Hercules bantu tekan harga semen Papua
ILUSTRASI. Penandatanganan Join Business Plan antara Hypefast dengan Lazada dan Cosmax pada Rabu (30/11) di Jakarta.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah akan menjajal strategi baru untuk mengatasi tingginya harga semen di Papua. Mereka akan menggunakan Pesawat Hercules untuk menyalurkan semen dari Jayapura ke Wamena, Papua.

Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengatakan, penggunaan pesawat tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa perhitungan. Salah satunya, titik peningkatan harga semen tertinggi.

Indro mengatakan, berdasarkan temuan pemerintah, kenaikan tertinggi harga semen di ke dua kota tersebut berada di titik Jayapura-Wamena. "Semen di Jakarta Rp 50.000- Rp 60.000 per sak, ke Jayapura jadi Rp 100.000, tapi ketika dibawa dari Jayapura ke Wamena, bisa jadi Rp 1 juta, berarti di dua titik tersebut masalah terjadi," kata Indro Selasa (12/5).

Indro yakin, dengan menggunakan Pesawat Hercules, harga semen di Papua bisa ditekan tinggal menjadi Rp 250.000 per sak. Perhitungan ini dibuat berdasarkan kapasitas angkut Pesawat Hercules yang mencapai 13,5 ton, dan ongkos angkut Pesawat Hercules mencapai Rp 40 juta.

Indro mengatakan, dengan kapasitas tersebut, sekali angkut Pesawat Hercules bisa mengangkut 270 sak semen. Dengan kata lain, dengan ongkos angkut Rp 40 juta, harga angkut per sak semen hanya sekitar Rp 150.000.

"Dengan perhitungan pertambahan harga di Jayapura yang mencapai Rp 100.000 plus Jayapura- Wamena yang mencapai Rp 150.000 tersebut berarti harga bisa ditekan sampai Rp 250.000, per sak," katanya.

Indro mengaku sudah membicarakan rencana tersebut dengan pihak TNI Angkatan Udara dan Kementerian Perhubungan. "Kami akan segera uji cobakan, dan kami ingin masyarakat Papua bisa merasakan bahwa pemerintah juga akan hadir untuk mereka," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×