Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hanya sekitar 0,5% penduduk Indonesia atau sekitar 1,4 juta orang yang merasakan bangku sekolah pascasarjana.
Hal tersebut Ia sampaikan saat menghadiri persiapan keberangkatan sebanyak 314 orang awardee penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) angkatan ke 221, di Jakarta, Senin (8/1).
Sri Mulyani bilang, beasiswa LPDP merupakan sebuah instrumen keuangan negara yang dikelola dalam bentuk dana abadi pendidikan yang manfaatnya kemudian dapat dinikmati langsung oleh para penerima beasiswa.
“Yang ada di sini angkatan 221 adalah sebagian dari 0,5% penduduk Indonesia. Negara mengumpulkan dana untuk menyekolahkan kalian dan kalian dilambungkan menjadi 0,5% the top of this population. Itu adalah suatu nikmat, suatu anugerah, itu adalah berkah,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1).
Baca Juga: Pesan Jokowi kepada Penerima Beasiswa LPDP: Pulang, Pulang, Pulang!
Adapun beasiswa LPDP terpilih memiliki latar belakang pendidikan yang beragam dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang pascasarjana, master, hingga spesialis di berbagai universitas di berbagai negara melalui beasiswa LPDP.
Sejalan dengan tema LPDP kali ini yakni “Aku Kembali untuk Negeri”, Sri Mulyaniberpesan kepada seluruh Awardee LPDP untuk dapat memperkokoh tiang pancang Republik Indonesia, yaitu memiliki tanggungjawab untuk kembali kepada Ibu Pertiwi membangun negeri.
“Kalian nanti sebagai alumni LPDP akan meneruskan, menjaga dan membesarkan Indonesia. Selanjutnya dengan memberikan banyak solusi, baik untuk permasalahan dalam negeri maupun secara global,” tuturnya.
Terakhir, Sri Mulyani berpesan agar ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari berbagai bidang ilmu yang dipelajari kelak, dapat menciptakan karakter manusia yang memiliki kebijaksanaan serta perikemanusiaan yang adil dan beradab.
“Sikap hidup yang adil dan beradab sebagai manusia itu adalah keinginan Indonesia di dalam membentuk generasi ke generasi,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News