kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perum Bulog usulkan anggaran pangan Rp 19,05 triliun di RAPBN 2021


Kamis, 25 Juni 2020 / 13:25 WIB
Perum Bulog usulkan anggaran pangan Rp 19,05 triliun di RAPBN 2021
ILUSTRASI. Dirut Bulog Budi Waseso


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan telah mengusulkan anggaran pangan sebesar Rp 19,05 triliun di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021.

Anggaran pangan tersebut untuk kebutuhan subsidi beras sebesar Rp 4,05 triliun dan pengadaan besar cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,5 juta ton senilai Rp 15 triliun.

Perhitungan kebutuhan subsidi beras yang mencapai Rp 4,05 triliun tersebut berdasarkan harga pembelian beras (HPB) 2021 sebesar Rp 10.801 per kilogram (kg). Diasumsikan, penyaluran CBP di tahun 2021 sekitar 1,5 juta ton.

Baca Juga: Stok beras diklaim cukup, Bulog: Tidak perlu impor sampai akhir tahun

"Harga jual CBP sebesar Rp 8.100 per kg, maka total kebutuhan anggaran subsisi beras tahun 2021 adalah sebesar Rp 4,05 triliun,  anggaran tersebut mengacu pola subsidi dalam PMK Nomor 88 tahun 2019," jelas Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Kamis (24/6).

Sementara itu, Bulog juga mengusulkan agar disediakan anggaran dalam APBN 2021 untuk mengadakan beras CBP sebanyak 1,5 juta ton dengan nilai Rp 15 triliun.

Dalam rencana kerja operasional Bulog 2021, Bulog menargetkan akan ada pengadaan gabah/beras sebanyak 1,57 juta ton dengan penyaluran 1,5 juta ton. Dengan perkiraan persediaan awal sebesar 1,05 juta ton, maka stok akhir 2021 akan sekitar 1,12 juta ton.

Budi mengatakan, sampai saat ini Bulog juga menjaga stok CBP sekitar 1 juta ton sampai 1,5 juta ton. Hal ini sesuai dengan hasil rapat koordinasi terbatas yang dilakukan pada 28 Maret dan 27 Agustus 2018.

Adapun, pada 2020, alokasi anggaran CBP sebesar Rp 2,75 triliun, dimana HPB yang ditetapkan Rp 10.013 per kg, dan mekanisme pencairan dana sesuai dengan pmk 88/2019 tentang sistem pola baru selisih harga.

Baca Juga: Bulog akan salurkan beras bansos ke 10 juta KPM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×