kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Pertumbuhan sektor konstruksi didominasi swasta


Sabtu, 06 Agustus 2011 / 13:06 WIB
ILUSTRASI. Antrean warga masyarakat yang akan mengurus perpanjangan pajak dan penggantian surat kendaraan bermotor di kantor Samsat Cengkareng, Jakarta, Kamis (5/1).KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Irma Yani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pelaksanaan pembangunan proyek dan jasa konstruksi kembali menggeliat di kuartal II-2011. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kegiatan konstruksi selama kuartal II-2011 masih tumbuh 4,2%. Kondisi ini meningkat signifikan bila dibandingkan dengan pertumbuhan konstruksi pada kuartal I-2011 yang minus 3,6%.

Bila menghitung setahun terakhir sampai akhir kuartal II-2011, usaha jasa konstruksi tumbuh sebesar 7,4%. Pertumbuhan usaha jasa konstruksi itu turut menyumbang produk domestik bruto (PDB) secara nasional yang tumbuh 6,5%.

Menurut data BPS, jika dihitung atas dasar harga berlaku, nilai tambah kegiatan di sektor konstruksi terhadap PDB hingga kuartal dua lalu mencapai Rp 183,7 triliun. Berdasarkan perhitungan atas dasar harga konstan 2000, nilainya mencapai Rp 39,4 triliun.

"Pertumbuhan sektor konstruksi itu menjadi hal positif dari membaiknya iklim usaha jasa konstruksi nasional saat ini," kata Bambang Goeritno, Kepala Badan Pembinaan Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat (5/8).

Menurutnya, pertumbuhan sektor konstruksi akan terus naik dalam kuartal III dan IV tahun ini. Pasalnya, banyak proyek yang pelaksanaannya baru dimulai akhir tahun. "Yang jelas prospek sektor konstruksi masih positif seiring dengan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Sudarto, Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI), menambahkan, realisasi pertumbuhan sektor konstruksi itu masih didominasi sektor swasta, seperti maraknya pembangunan apartemen dan mal. Sedangkan kontribusi proyek pemerintah masih minim. Sayang, ia tak memaparkan secara rinci berapa kontribusi proyek pemerintah.

Penyebab proyek pemerintah minim lantaran masih banyak proyek yang belum ditender. "Masih ada ketakutan pimpinan proyek dalam melakukan lelang proyek, cemas dituding KKN," katanya.

Namun demikian, Sudarto memperkirakan peningkatan pelaksanaan proyek pemerintah mulai terjadi di kuartal III-2011. Sementara realisasi target proyek konstruksi sendiri, hingga Juli sudah mencapai Rp 80 triliun.

Realisasi tersebut masih jauh dari target realisasi jasa konstruksi tahun ini yang diperkirakan Rp 204 triliun. "Selama pemerintah bisa menjaga stabilitas, saya yakin target bisa tercapai," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×