Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ikut terkejut dengan pertumbuhan ekonomi (PDB) kuartal 1-2020 yang di bawah ekspetasi.
Pasalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat prediksikan bahwa PDB kuartal I-2020 akan berada di level 4,5% - 4,7%. Sayangnya, pertumbuhan ekonomi hanya berada di level 2,97%.
Ryan Kiryanto, Ekonom BNI mengatakan, bila dicermati dengan struktur PDB Indonesia memang tidak mengejutkan, namun yang paling terlihat signifikan adalah pertumbuhan konsumsi rumah tangga (KRT) yang jauh di bawah 5%, tepatnya sekitar 3%.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 melambat, begini tanggapan pengusaha
Selain itu, pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan belanja pemerintah serta ekspor-impor juga menunjukkan pelemahan.
Adapun dari sektor ekonominya yakni sektor primer seperti pertanian juga melemah, kemudian sektor sekunder seperti perdagangan, manufaktur/industri dan konstruksi juga melemah.
Namun yang masih tumbuh signifikan justru dari sektor ekonomi yang terdampak ke pembentukan PDB dan pembukaan lapangan kerja relatif kecil atau disebut dengan sektor tersier (pendidikan, jasa keuangan, kesehatan).