Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) akhirnya menyetujui usulan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017.
Angka itu sama dengan hasil pembahasan sebelumnya di Komisi XI. Namun demikian, jika dibandingkan dengan nota keuangan dan RAPBN 2017, lebih rendah.
Dalam nota keuangan, target pertumbuhan ekonomi yang diusulkan pemerintah sebesar 5,3%. "Kita bisa sepakati pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%," ujar Wakil Ketua Banggar Said Abdullah, Rabu (21/9) di Jakarta.
Namun demikian, Said berharap meski pertumbuhan ekonomi turun dari target semula 5,3% menjadi 5,1% tidak perlu diikuti oleh penurunan di sisi target pajak.
Dalam RAPBN 2017, pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan sebesar 1.495,9 triliun. Jumlah itu lebih besar 13,3% dari outlook penerimaan pajak tahun 2016.
Namun, jika dibandingkan dengan target APBN-P 2016 angkanya lebih rendah. Dalam APBN-P 2016 lalu pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.539,2 triliun.
Sekadar informasi, Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini 5%, meski pemerintah tetap mengejar target 5,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News