kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pertemuan Indonesia dan Negara Pasifik Diharapkan Tingkatkan Investasi


Sabtu, 27 Juli 2024 / 04:00 WIB
 Pertemuan Indonesia dan Negara Pasifik Diharapkan Tingkatkan Investasi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ketua DPR Puan Maharani (kanan) dan Ketua Majelis Legislatif Tonga Fatafehi ??Fakafanua (kiri) menabuh tifa saat membuka Sidang ke-2 Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta, Kamis (25/7/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memperkuat kemitraan dengan negara-negara Pasifik untuk menjawab berbagai tantangan global, baik dari sisi ekonomi, geopolitik, hingga ancaman perubahan iklim.

Untuk itu, Indonesia bersama dengan negara Pasifik menggelar forum pertemuan Indonesia-Pasifik Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2 di Jakarta pada 25-26 Juli 2024. Pertemuan tersebut diikuti oleh 13 negara.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan IPPP kedua. Adapun pertemuan pertama digelar pada tahun 2018.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Putu Supadma Rudana mengatakan, forum tersebut merupakan kesempatan bagi parlemen negara yang hadir untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama atas persoalan global.

Baca Juga: Kembangkan Teknologi Farmasi, Pemerintah Indonesia dan Malaysia Bakal Jalin Kerjasama

Ia berharap pertemuan itu bisa meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan negara-negara Pasifik. “Kita harus terus saling mendukung dan meningkatkan kerja sama di bidang investasi ekonomi, infrastruktur,  perdagangan, transisi energi, pariwisata, serta pendidikan, yang pada ujungnya memberikan manfaat  bagi pertumbuhan antar negara,” kata Putu dalam keterangan resminya, Jumat (26/7).

Melalui forum ini, Putu menginginkan negara peseserta melakukan satu akselerasi. Sehingga pembahasan tidak hanya fokus pada  isu-isu tradisional seperti yang berhubungan dengan perbatasan, tapi meningkatkan perdagangan dan investasi.

Putu menambahkan, DPR akan selalu mendukung diplomasi jalur pertama yang dilakukan oleh pemerintah. Ia bilang, parlemen akan melakukan diplomasi dijalur keduauntuk terus mengawal hubungan baik dengan kepulauan Pasifik. 

Diplomasi akan terus dilakukan agar kedepannya Indonesia maupun Negara-negara Kepulauan di Pasifik  sama-sama saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

Baca Juga: Kerjasama Tertinggi, Filipina Teken Pakta Pertahanan dengan Jepang

Putu berharap antara Indonesia dan negara Pasifik  ditingkatkan. Pembahasannya pun tak lagi hanya isu-isu tantangan, tapi surah pada tahap bagaimana meningkatkan konektivitas dan pembangunan infrastruktur.

“Sidang ini juga diharapkan  bisa mengawal isu perubahan iklim yang kini dihadapi masyarakta global dan membahas perluasan konektivitas antara Indonesia dan kawasan Pasifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×