Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyampaikan, saat ini pemerintah sedang membahas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Rencananya, nanti sore, kenaikan harga BBM akan diumumkan kepada publik.
Menurut Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, kenaikan harga BBM itu penting dilakukan lantaran harga minyak dunia sudah mulai menunjukkan tren kenaikan. Apabila harga BBM tak dinaikkan, Pertamina bisa mengalami kerugian.
"Iya hari ini (kenaikan harga BBM) sedang dibahas di (Kementerian) ESDM. Kan kalau tidak naik, nanti rugi. Harga minyak juga kan saat ini mulai naik," ujar Dwi di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Jumat (27/3).
Saat ditanya berapa besaran kenaikan harga BBM tersebut, Dwi tak mau menjawab. Menurut dia, lebih baik media menunggu keputusan pemerintah, sore ini.
Sebelumnya diberitakan, harga minyak dunia melonjak pada Kamis (26/3) waktu setempat (Jumat pagi WIB) setelah jet-jet tempur Arab Saudi menyerang sasaran pemberontak di Yaman, yang memicu kekhawatiran meningkatnya krisis di negara itu dan bisa mengancam produsen minyak mentah di Timur Tengah.
Harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei melonjak 2,22 dollar AS, atau 4,5%, menjadi ditutup pada US$ 51,43 per barrel di New York Mercantile Exchange. Angka ini merupakan tingkat tertinggi dalam lebih dari tiga minggu terakhir.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, patokan global, melonjak US$ 2,71 menjadi menetap di US$ 59,19 per barrel. (Yoga Sukmana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News