kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.233   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.897   -4,02   -0,06%
  • KOMPAS100 1.001   -2,82   -0,28%
  • LQ45 761   -6,05   -0,79%
  • ISSI 228   0,89   0,39%
  • IDX30 392   -3,39   -0,86%
  • IDXHIDIV20 453   -3,75   -0,82%
  • IDX80 112   -0,57   -0,50%
  • IDXV30 114   -0,07   -0,06%
  • IDXQ30 127   -1,25   -0,97%

Permintaan Bakal Naik, Kinerja Industri Manufaktur Berpeluang Meningkat di Awal 2023


Jumat, 13 Januari 2023 / 11:13 WIB
Permintaan Bakal Naik, Kinerja Industri Manufaktur Berpeluang Meningkat di Awal 2023
ILUSTRASI. Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kinerja industri manufaktur berpotensi meningkat pada awal tahun 2023.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kinerja industri manufaktur berpotensi meningkat pada awal tahun 2023. 

Ini tercermin dari Prompt Manufacturing Index BI (PMI-BI) kuartal I-2023 yang sebesar 53,30% atau lebih tinggi dari 50,06% pada kuartal IV-2022. 

Bila menilik laporan PMI-BI yang diluncurkan hari ini, Jumat (13/1), kenaikan PMI-BI didorong oleh kenaikan semua komponen pembentuknya. 

Seperti contohnya komponen kecepatan penerimaan barang input. Pada kuartal I-2023, komponen ini diperkirakan mencatat indeks 50,15% atau naik dari 48,60% pada kuartal IV-2022. 

Tak hanya meningkat, komponen ini bahkan kembali ke zona ekspansif atau indeks di atas 50%. 

Baca Juga: Survei BI: Kinerja Industri Manufaktur Melambat di Kuartal IV-2022

Kemudian komponen volume produksi diperkirkaan mencatat indeks 56,19%, atau lebih tinggi dari 50,29% pada kuartal IV-2022. 

Ini sejalan dengan perkiraan permintaan yang meningkat, didukung kapasitas penyimpanan, serta ketersediaan sarana produksi. 

Komponen volume total pesanan barang input juga idyakini meningkat menjadi 55,24%, dari 52,65% pada kuartal IV-2022. 

Pun volume persediaan barang jadi diperkirakan mencatat indeks 53,17%, atau naik dari 50,59% pada kuartal sebelumnya. Inis ejalan dengan perkiraan volume produksi yang meningkat. 

Sedangkan penggunaan tenaga kerja pada kuartal I-2023 mencatat idneks 49,19%. Memang, ini naik dari 46,68% pada kuartal sebelumnya. Namun, ini belum lepas dari fase kontraksi, atau indeks di bawah 50%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×