Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) mengatakan pihaknya perlu tambahan anggaran Rp 100 triliun untuk menyasar 82,9 juta penerima manfaat makan bergizi gratis (MBG) di tahun ini.
Kepala BGN, Dadan Hindayana menyebut hitung-hitungan ini telah disampaikanya kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat koordinasi terbatas, sore ini (17/1).
Menurutnya, kepala negara ingin mempercepat penyaluran MBG dan menargetkan sebanyak 82,9 juta penerima manfaat di tahun ini.
"Dari hitungan kami, kalau tambahan terjadi di September sebetulnya Rp 100 triliun udah cukup memberi makan 82,9 juta (penerima manfaat)," ujarnya.
Baca Juga: Soal Usulan Makan Bergizi Gratis Pakai Dana Zakat, Begini Kata Prabowo
Dadan mengakui total anggaran yang sudah dialokasikan sebesar Rp 71 triliun tahun ini, memang hanya untuk kebutuhan 15-17,5 juta penerima manfaat. Sehingga untuk mencapai target pemerintah sebanyak 82,9 juta penerima diperlukan penyesuaian anggaran kembali.
Lebih lanjut, Dadan menegaskan tambahan ini juga telah disampaikan dan mendapatkan sinyal positif dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Walau begitu, kepastian tambahan pastinya akan disampaikan oleh Presiden secara langsung dalam waktu dekat.
"Terkait penambahan nanti presiden sampaikan, BGN hanya sampaikan kurang lebih berapa triliun yang dibutuhkan kalau pemerintah tambah di bulan september, maka kami sampaikan tambahan Rp 100 T cukup seluruh penerima manfaat 82,9 juta," ungkapnya.
Diketahui, pada tahun ini program unggulan ini telah dialokasikan sebesar Rp 71 triliun. Artinya secara total anggaran MBG bisa mencapai Rp 171 triliun jika tambahan anggaran ini di kehendaki.
Baca Juga: Pelaku Usaha Intip Peluang dari Program Makan Bergizi Gratis
Selanjutnya: Bukti Warren Buffett Masih Tokcer, Keputusan Tepat Investasi di Occidental Petroleum
Menarik Dibaca: Bitcoin Balik ke US$ 100.000, Robert Kiyosaki Proyeksi Harga di Posisi Ini pada 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News