Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan terus memantau pasar, khususnya kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed). Sejauh ini, BI melihat ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed di 2019 sebanyak satu kali. Sementara itu, BI masih memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed sebanyak dua kali pada tahun ini.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed lebih rendah daripada perkiraan BI. Karena itu, ia memastikan BI tetap akan memantau perkembangan pasar agar bisa mengambil keputusan yang tepat.
"Itu hanya skenario dasar (kenaikan bunga The Fed dua kali), kami tetap memantau perkembangan pasar," ujar Perry, Jumat (4/1).
Dengan perbedaan ekspektasi pasar yang jauh lebih rendah dari prediksi BI, Perry menyebut, risiko sisi global akan lebih positif, meskipun risiko tersebut tak bisa dihindari, tapi setidaknya bisa diminimalisir.
Melihat kondisi ini, BI optimis tren kenaikan suku bunga global tidak setinggi tahun lalu, sehingga rupiah tidak akan mengalami ancaman seganas tahun lalu. Sebab, imbal hasil di surat berharga negara (SBN) dan aset keuangan tanah Air akan lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News