kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Perizinan investasi akan disederhanakan


Jumat, 23 Agustus 2013 / 15:18 WIB
Perizinan investasi akan disederhanakan
ILUSTRASI. Rencana Bepergian dengan Kereta Api? Dapatkan Diskon Hemat 20% dari Traveloka


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa merinci paket ketiga dan keempat kebijakan stabilisasi ekonomi yang diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada paket ketiga, dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan menahan laju inflasi agar tidak terus meroket, pemerintah akan bekerja sama dengan Bank Indonesia. Selain itu, pemerintah juga akan mengubah tata niaga perdagangan agar lebih efisien.

"Nanti pemerintah akan mengubah tata niaga, seperti daging sapi dan hortikultura dari pembatasan kuantitas atau menggunakan kuota menjadi mekanisme yang mengandalkan pada harga," tutur Hatta di Kantor Presiden, Jumat (23/8).

Sementara, pada paket kebijakan keempat, untuk mempercepat investasi dalam negeri, pemerintah akan menyederhanakan perizinan dengan mengefektifkan fungsi pelayanan terpadu satu pintu.

Kemudian menyederhanakan jenis-jenis perizinan yang menyangkut kegiatan investasi. Pertama, saat ini sudah dirumuskan penyederhanaan perizinan di bidang  investasi hulu minyak dan gas dari 69 jenis perizinan hanya menjadi 8 jenis perizinan.

"Kedua mempercepat, dan sekarang ini sdh kita rampungkan adalah revisi peraturan presiden tentang daftar negatif investasi yang lebih ramah kepada investor", tambah Hatta.

Ketiga mempercepat program-program investasi berbasis agro, CPO, Kakao, rotan, serta mineral logam, bauksit, nikel dan tembaga, dengan memberikan insentif berupa tax holiday dan tax allowance.

Hal ini juga terkait dengan hilirisasi yang dipercepat serta percepatan renegosiasi kontrak karya dan PKP2T. "Saudara sekalian, penyelesaian bottle neck pada masalah proyek telah menjadi salah satu perhatian pemerintah. Untuk itu, investasi pada proyek-proyek yang on the pipeline yang bersifat strategis seperti misalnya pembangkit tenaga listrik, migas, pertambangan, mineral infrastruktur akan dipercepat proses penyelesaiannya," kata politisi PAN ini. 

Selain langkah-langkah itu, lanjut Hatta, kebijakan-kebijakan ini juga dilengkapi paket kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan langkah-langkah antisipasi Otoritas Jasa Keuangan(OJK).

Hatta bilang, dengan dikeluarkannya paket-paket kebijakan ini diharapkan pada triwulan III dan IV tahun 2013, defisit transaksi berjalan akan menurun dan iklim dunia usaha tetap terjaga.

Paket insentif dan perbaikan investasi yang diambil pemerintah juga akan membuat pertumbuhan ekonomi tetap terjaga pada level realistis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×