Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mengidentifikasi potensi cuaca ekstrem hingga 22 Januari 2022 di sebagian besar wilayah Indonesia.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, pemicu cuaca ekstrem adalah peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti Cold Surge atau Seruakan Massa Udara Dingin dari Asia menuju wilayah Indonesia.
Lalu, "Aktifnya fenomena gelombang atmosfer, seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial di beberapa wilayah," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/1).
Selain itu, pemicu cuaca ekstrem adalah pola tekanan tekanan rendah yang memicu pembentukan pumpunan dan belokan angin yang diperkuat juga dengan ada pengaruh labilitas udara dalam skala lokal.
"Kondisi tersebut secara signifikan bisa meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam periode sepekan ke depan (hingga 22 Januari)," ungkap Guswanto.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini di Jabodetabek Hujan Mulai Pagi, Awas Petir dan Angin Kencang
BMKG pun memberikan peringatan dini potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Potensi hujan sedang-lebat bisa terjadi di wilayah berikut:
- Sumatra Barat
- Bengkulu
- Kep. Bangka Belitung
- Sumatra Selatan
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- D.I. Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tenggara
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat yang bisa disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi.
Juga, dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang bisa muncul, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, dan pohon tumbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News