kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Percepat Transformasi Digital Kesehatan, Kemenkes Gandeng Google Cloud Platform


Selasa, 19 April 2022 / 21:40 WIB
Percepat Transformasi Digital Kesehatan, Kemenkes Gandeng Google Cloud Platform
ILUSTRASI. Kantor Menteri Kesehatan Indonesia.Pho KONTAN/Achmad Fazuie 20/1/2015


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan bersama Google Cloud Platform (GCP) Indonesia sepakati kerja sama untuk meningkatkan sumber daya manusia kesehatan serta pengembangan layanan kesehatan berbasis teknologi di Indonesia.

Dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Dasa Eka Nugraha bahwa kerja sama ini merupakan awal yang baik untuk mendukung serta mempercepat transformasi digital kesehatan di Indonesia

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman pada Januari 2022 lalu, yang selanjutnya diserahkan pada 19 April 2022 di Auditorium Siwabessy, Kementerian Kesehatan (19/4).

Baca Juga: Menkes: Sekitar 99,2% Masyarakat Sudah Memiliki Antibodi Covid-19

"Dengan adanya kesepakatan antara Kementerian Kesehatan dan GCP Indonesia diharapkan transformasi digital kesehatan di Indonesia akan dijamin efektif dan lancar dengan semangat kolaborasi," ucap Sekjen.

Transformasi digital sistem kesehatan merupakan strategi pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien dan merata di seluruh Indonesia. Strategi yang dikembangkan adalah fokus pada pelayanan masyarakat dengan memastikan semua layanan bisa diakses oleh masyarakat dimana pun berada.

"Strategi ini sebagai upaya Kemenkes untuk menjawab berbagai tantangan, memberikan solusi yang komprehensif, implementatif, dan terukur dalam mengembangkan layanan kesehatan yang bermutu dan berkelanjutan." kata Kunta.

Pada kesempatan yang sama, Ruma Balasubramanian, Managing Director, Google Cloud Southeast Asia mengatakan COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap sistem kesehatan dunia termasuk Indonesia.

Selama dua tahun pandemi, konsumsi internet semakin meningkat. Di sektor kesehatan, pelayanan kesehatan banyak yang beralih menggunakan teknologi internet karena dinilai lebih cepat dan aman.

"Kita merasakan bagaimana transformasi berjalan. Konsumsi internet sendiri naik signifikan selama pandemi COVID-19. Begitu juga pada sektor kesehatan, para dokter dan nakes memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan kesehatan. Hasilnya, perkembangan industri health-tech tumbuh 4 kali lipat pada tahun 2022," katanya.

Belajar dari pandemi COVID-19, banyak negara di dunia yang melakukan transformasi kesehatan dengan mengembangkan layanan kesehatan berbasis digital termasuk Indonesia. Transformasi digital sektor kesehatan diperlukan untuk mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Baca Juga: Kemenkes Angkat Bicara Soal Tuduhan Aplikasi PeduliLindungi Melanggar HAM

Karenanya, melalui kerja sama ini GCP Indonesia bermaksud untuk membantu serta mendukung upaya-upaya yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan dalam mengembangkan pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pengembangan dimulai dari pengelolaan data sampai mendedikasikan kerja para engineer GCP untuk membantu mengimplementasikan dan mengembangkan artificial intelegent (AI) pada infrastruktur pelayanan kesehatan di Kemenkes.

"Kami berharap kesepakatan ini menjadi awal yang baik bagi peningkatan kerja sama antara Kementerian Kesehatan dan GCP Indonesia untuk mendukung rencana transformasi digital kesehatan di Indonesia. Kami siap untuk membantu dalam hal program maupun sumber daya manusia untuk mendukung strategi ini. Kami harap kerja sama ini ke depannya meningkat dan lebih kuat demi peningkatan layanan kesehatan di Indonesia," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×