kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.058   73,96   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,96   1,34%
  • LQ45 829   11,79   1,44%
  • ISSI 213   1,14   0,54%
  • IDX30 423   7,19   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,90   1,57%
  • IDX80 120   1,68   1,41%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,08   1,50%

Percayakah Anda bahwa Presiden Jokowi adalah PKI?


Jumat, 29 September 2017 / 13:18 WIB
Percayakah Anda bahwa Presiden Jokowi adalah PKI?


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang peringatan 30 September 2017, isu mengenai kebangkitan Partai Komunis Indonesia kembali santer terdengar. Apakah opini itu dirasakan oleh masyarakat nasional pada umumnya? Apakah rakyat sekarang merasa terancam oleh PKI?

Terkait hal ini, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menggelar survei opini publik mengenai isu tersebut.

Hasil temuan survei SMRC menunjukkan, secara umum, warga menilai bahwa bangsa ini sedang berjalan ke arah yang benar. Sentimen ini sangat tinggi dan stabil dalam satu tahun terakhir, dan cenderung menguat dalam tiga tahun terakhir.

Sementara, warga umumnya merasa puas dengan jalannya demokrasi hingga saat ini, dan rasa puas ini terus menguat. Ini semua mengindikasikan bahwa modal politik dasar dalam lima tahun terakhir sangat bagus.

Dilihat dari faktor keamanan, secara umum warga merasa aman dari bebagai ancaman. "Secara khusus, 12,6% warga setuju dengan pendapat bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI. Yang tak setuju jauh lebih besar, 86,8%," jelas SMRC.

Masih berdasarkan survei SMRC, dari 12,6% warga yang setuju bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI, sekitar 39,9% (atau sekitar 5% dari seluruh warga) yang merasa kebangkitan itu sudah menjadi ancaman terhadap negara ini.

Nah, yang paling hot, belakangan muncul opini tentang Presiden Jokowi adalah PKI atau terkait dengannya. "Responden yang setuju dengan opini bahwa Jokowi adalah PKI sekitar 5,1%, relatif sangat kecil dibanding yang tidak setuju, 75,1%," demikian temuan SMRC.

Informasi saja, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.057 atau 87%. Sebanyak 1.057 responden ini yang dianalisis. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).

Selain itu, responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×