kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.870   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.438   54,95   0,74%
  • KOMPAS100 1.131   10,69   0,95%
  • LQ45 887   11,61   1,33%
  • ISSI 226   1,35   0,60%
  • IDX30 455   7,04   1,57%
  • IDXHIDIV20 546   9,97   1,86%
  • IDX80 129   1,52   1,20%
  • IDXV30 133   3,30   2,54%
  • IDXQ30 151   2,22   1,50%

Peran TOD Sebagai Salah Satu Solusi Pengurangan Polusi di Jakarta


Kamis, 08 Juni 2023 / 12:42 WIB
Peran TOD Sebagai Salah Satu Solusi Pengurangan Polusi di Jakarta
ILUSTRASI. JAKARTA,5/1-PROGRESS PEMBANGUNAN PASAR SENEN. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan TOD (Transit Oriented Development) di Jakarta tidak hanya menjadi solusi hunian semata, tetapi juga salah satu solusi mengurangi polusi udara. TOD yang menggabungkan residensial, perdagangan, jasa, perkantoran, ruang terbuka, dan ruang publik di satu lokasi akan membantu mengurangi mobilitas warga menggunakan kendaraan pribadi.

Achmad Husen, Ketua Program Studi Magister Manajemen Lingkungan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyebutkan, pembangunan TOD akan membantu beban Jakarta mengatasi kemacetan, hunian dan pencemaran udara. Namun begitu, pembangunan TOD tidak serta merta menjadi proyek properti semata.

“Perlu dipersiapkan juga pengembangan TOD yang benar-benar bermanfaat untuk manusianya dan lingkungannya,” kata Achmad Husen saat memberikan sambutan di acara webinar berjudul Implementasi TOD (Transit Oriented Development) dalam Manajemen Lahan dan Tata Ruang Sebagai Salah Satu Upaya Pengendalian Pencemaran Udara  di Jakarta, Kamis (8/6).

Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) Genjot Proyek Properti Berbasis TOD

Namun, pembangunan TOD di Jakarta dan daerah penyangganya tidak semudah membalik telapak tangan. Hugua, Anggota Komisi II, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyebutkan, banyak daerah sudah terlanjur melakukan pembangunan. “Sehingga saat TOD dipersiapkan, wilayahnya sudah penuh sehingga butuh kerja keras,” kata Hugua.

Menurut Hugua, TOD bukan semata proyek properti semata yang hanya menjadi solusi hunian. Lebih jauh dari itu, proyek TOD memiliki tujuan untuk mengatasi masalah lingkungan di perkotaan padat seperti Jakarta. “Kita bisa berkaca dengan Singapura dan juga Amsterdam, yang menerapkan TOD sebagai basis pembangunan kota,” tambah Hugua yang menjadi narasumber dalam webinar tersebut

Namun masalah yang kerap ditemukan Hugua adalah, ada banyak kepala daerah yang tidak memiliki kepedulian dalam membangun kota dalam prinsip lingkungan. Sehingga, pengembangan dan pembangunan kotanya tidak memperhatikan kaidah lingkungan. Masalah baru muncul di kemudian hari, ketika kota-kota sudah terlanjur terbangun.

TIDBaca Juga: Pasar Properti Kembali Melirik Hunian TOD, Simak Lokasi yang Diincar Konsumen

Widjihatini, Kasubdit Perencanaan Pengendalian Pencemaran Udara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menambahkan, TOD merupakan salah satu solusi penting dalam mengurangi sumber pencemaran udara di Jakarta. Sebab, salah satu sumber pencemaran udara di Jakarta berasal dari emisi gas buang kendaraannya. “Jika proyek TOD dibangun sesuai dengan prinsipnya, akan membantu pemerintah kota mengendalikan pencemaran udaranya,” tambah Widjihatini.

Sementara itu, Ashdianna Rahmatasari, Kepala Sub Kelompok Pemanfaatan Ruang Wilayah I, Bidang Pemanfaatan Ruang, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan  Pertanahan Provinsi DKI Jakarta menceritakan, pembangunan TOD tak bisa diseragamkan untuk semua kota atau wilayah. “Jika ada apartemen yang dibangun dekat stasiun, itu bukan berarti apartemen itu TOD,” kata Ashdianna.

Ia menjelaskan, selain dekat dengan transportasi umum, proyek TOD juga wajib memiliki jalur pejalan kaki yang nyaman, jalur sepeda, ruang parkir dan juga ruang terbuka hijau minimal 20%. “Untuk TOD yang dipersiapkan pemerintah, nanti ada pengelolanya yang memastikan kerja-kerja TOD. “Jadi ada banyak persiapan yang harus dilakukan untuk membangun TOD,” terang Ashdianna.

Sementara itu, Dedi Purwana, Direktur Pascasarjana UNJ menyebutkan, pembangunan berkonsep TOD mesti segera dipersiapkan mengingat naiknya permintaan hunian. “Permintaannya tinggi, dan ini harus diantisipasi dengan hunian yang ramah terhadap lingkungan seperti TOD,” kata Dedi saat memberikan sambutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×