kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Penyerapan anggaran Kementerian KUKM paling rendah


Kamis, 02 September 2010 / 11:53 WIB
Penyerapan anggaran Kementerian KUKM paling rendah


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Realisasi anggaran program Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) ternyata paling rendah. Hanya sebesar 25,02%. Bandingkan dengan rata-rata penyerapan anggaran dengan kementerian lain yang mencapai 41,35%.

Rendahnya realisasi anggaran ini karena Kementerian KUKM beralasan kesulitan menyalurkan bantuan pembiayaan untuk pengembangan koperasi. Tahun ini, program pembiayaan tersebut mendapat anggaran Rp 165 miliar. Namun, penyalurannya baru Rp 41,29 miliar atau 25,02% dari total anggaran. "Kami terkendala masalah geografis," kata Menteri KUKM Syarief Hasan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (2/9).

Syarief menerangkan, koperasi yang menerima dana tersebut tersebar di seluruh daerah. Sementara, mereka harus menyampaikan berkas dan dokumen kelengkapan administrasi ke pusat. "Ada 2.600 koperasi yang tersebar di seluruh daerah," terang Syarief.

Namun, ia optimis, masalah ini bisa terpecahkan. Sebab, masih ada waktu bagi koperasi untuk menyampaikan persyaratan pencairan dana tersebut.

Sedang untuk program yang lain, sudah berjalan cukup baik. Tahun ini, total anggaran di Kementerian KUKM Rp 733,91 miliar. "Ini sudah terpakai Rp 303,45 miliar atau 41,35%," kata Syarief.

Itu terbagi untuk anggaran pusat Rp 536,97 miliar, dengan realisasi Rp 222,48 miliar atau 41,43%. Kemudian anggaran dekonsentrasi Rp 126 miliar, sudah terserap 42,83% dan anggaran badan layanan umum Rp 70,94 miliar, sudah digunakan Rp 27 miliar. "Rata-rata sudah terpakai 41,35%, ini cukup bagus," kata Syarief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×