kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Penyaluran BLT Dana Desa Hanya Mencapai 70,29% pada 2021, Ini Kata Kemenkeu


Kamis, 20 Januari 2022 / 14:05 WIB
Penyaluran BLT Dana Desa Hanya Mencapai 70,29% pada 2021, Ini Kata Kemenkeu
ILUSTRASI. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) meyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa di Balai desa Berbek, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (17/5/2020).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Astera Primanto Bhakti melaporkan, Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa telah tersalurkan Rp 20,24 triliun kepada 5,62 juta keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari pagu yang sebesar Rp 28,8 triliun untuk 8 juta KPM atau tersalurkan hanya 70,29% di akhir 2021.

“Dari segi BLT ini memang kita masih punya tantangan karena ternyata dari target 8 juta KPM kita baru dapat sekitar 5,62 juta KPM,” kata Prima dalam RDP bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (20/1).

Komposisi kelompok keluarga penerima manfaat (KPM) BLT Desa tersebut meliputi guru 0,19%, buruh pabrik 1,92%, nelayan dan buruh nelayan 3,43%, pedagang dan UMKM 4,29%, petani dan buruh tani 58,75% serta lain-lain 31,42%.

Baca Juga: Inilah Bansos yang Akan Cair Awal Tahun 2022, Ada Bantuan Kemensos PKH, UMKM Dll

Prima menjelaskan, penerima BLT Desa berdasarkan profesi sebagian besar adalah petani dan buruh tani sehingga menunjukkan bahwa bantuan pemerintah cukup menyasar kelompok target mengingat sesuai peta kemiskinan Indonesia sebagian besar di sektor pertanian.

Selain itu, Dia mengatakan BLT Desa tidak bisa tersalur dengan maksimal karena peran desa dan pemerintah daerah baik kabupaten/kota masih sangat minimal sehingga perlu didorong agar lebih aktif.

“Selama ini masih ada desa-desa yang mendaftarkan dalam jumlah yang tidak banyak bahkan ada desa yang penerimanya 50 KPM padahal jumlah penduduknya banyak,” jelas Prima.

Baca Juga: Hore! Cair di Kuartal I 2022, PKL hingga Warung Dapat Bansos Rp 600.000



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×