kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Penurunan Suku Bunga The Fed Dimulai Tahun Depan, Siap-siap RI Cuan


Rabu, 20 Desember 2023 / 02:00 WIB
Penurunan Suku Bunga The Fed Dimulai Tahun Depan, Siap-siap RI Cuan
ILUSTRASI. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) diyakini akan mulai memangkas suku bunga acuan pada tahun 2024.. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri meyakini, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga acuan pada tahun 2024.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, penurunan suku bunga acuan The Fed pada tahun depan mungkin sebesar 750 basis poin (bps) secara total. 

Sehingga, suku bunga acuan Paman Sam pada akhir tahun depan mungkin bergerak di kisaran 4,75%. 

Baca Juga: Penurunan Suku Bunga BI Diproyeksi Terjadi pada Kuartal II-2024

Kemudian, suku bunga acuan The Fed berpeluang kembali turun pada tahun 2025 dengan total 100 bps, sehingga suku bunga pada akhir 2025 akan bergerak di kisaran 3,75%. 

Andry menilai, penurunan suku bunga acuan The Fed akan menjadi kesempatan emas bagi Indonesia. 

“Ini akan mendorong biaya kredit yang lebih murah, juga akan menarik dana asing masuk ke dalam negeri,” terang Andry dalam Media Gathering, Selasa (19/12). 

Sedangkan untuk Bank Indonesia (BI), Andry melihat prospek penurunan mulai pada semester II-2024. Secara total, suku bunga acuan BI akan turun sekitar 50 bps. 

Baca Juga: BI Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6% pada Penghujung Tahun 2023

Dengan mulai adanya tren penurunan suku bunga acuan, Andry melihat potensi peningkatan permintaan kredit ke perbankan untuk ekspansi usaha. 

Bila kemudian kegiatan ekonomi menggeliat, maka pendapatan dunia usaha akan meningkat, yang kemudian juga bermuara pada potensi positif pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×