Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah dengan cepat. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mayoritas kasus atau yang terinfeksi virus ini berasal dari luar negeri.
Mengutip informasi di laman maritim.go.id, Luhut mengatakan bahwa angka kasus Omicron sudah melampaui 1.000 kasus.
"Dan tadi saya baru dapat laporan lagi bahwa banyak yang datang dari luar negeri. Ada tadi satu kelompok, satu kloter itu 44% itu kena Omicron atau Covid,” kata Luhut, Rabu (19/1/2022).
Bertolak dari kondisi tersebut, Luhut mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak berpergian ke luar negeri terlebih dahulu dan tetap membatasi aktivitas di luar rumah. Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau Pandemi Covid-19.
“Jadi saya ingin imbau lagi apa yang disampaikan presiden, upaya jangan keluar negeri dulu kalau tidak penting amat selama 3 minggu ke depan ini,” ujarnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, kasus positif karena varian Omicron di mancanegara terus bertambah dan semakin tinggi. Bahkan, kasus-kasus omicron yang terkonfirmasi di Indonesia belakangan ini sebagian besar dari luar negeri.
Baca Juga: Kasus Omicron Makin Tinggi, Kenali 2 Gejala Utama Omicron yang Berbeda dengan Delta
“Sampai sekarang ini Omicron yang terbanyak di Indonesia dari luar. Saya ulangi sampai kemarin itu omicron terbanyak itu dari luar nengeri,” ungkapnya.
Lebih lanjut Menko Luhut pun menyampaikan bahwa virus omicron yang saat ini terjadi dan melanda Indonesia adalah musuh setiap orang dan menjadi musuh bersama. Sehingga dibutuhkan kerja sama dan sinergisitas untuk menanggulanginya sehingga Indonesia bisa keluar dari pandemi.
“Omicron adalah musuh bersama, jadi jangan ada mempersoalkan ini (soal jabatan dan pangkat), nggak ada disini. Jadi kita harus kompak melihat ini, ini ada musuh bersama,” jelasnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Lagi Hingga 1.745, Kenali Lagi Gejala yang Bisa Terjadi
Terakhir, dia meminta agar masyarakat mematuhi semua arahan dari pemerintah.
“Kalau Anda masih pengen hidup. Kalau mau masih hidup (silakan ikuti), kalau enggak mau hidup ya silakan langgar,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News