kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,70   -25,03   -2.70%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha tekstil minta pemerintah benahi impor


Kamis, 01 Desember 2016 / 17:31 WIB
Pengusaha tekstil minta pemerintah benahi impor


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pengusaha tekstil yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meminta pemerintah segera membenahi kebijakan di sektor tekstil. Permintaan ini mereka sampaikan terkait membanjirnya impor tekstil belakangan ini.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada periode 2015- 2016, impor tekstil untuk jenis kain rajut polyster meningkat 56,5%. Untuk jenis kain tenun polyster filament, impor naik 60,3%.

Ade Sudrajat, Ketua API mengatakan, kondisi tersebut mengkhawatirkan. Apalagi, permasalahan tersebut terjadi di tengah lesunya impor produk tekstil. "Kami minta, segera ambil tindakan cepat, jangan dibiarkan berlarut- larut," katanya kepada Kontan Kamis (1/12).

Ade mengatakan, ada langkah sederhana yang bisa segera diambil pemerintah agar impor tekstil bisa dibendung. Pemerintah harus segera menerapkan referensi harga produk tekstil impor sama dengan barang di pasar dalam negeri.

Langkah ini, untuk membendung banjirnya impor tekstil dari China. Ade bilang, kapasitas produksi tekstil China saat ini sudah mencapai 30 kali lipat dari Indonesia.

Dengan asumsi, 5% produk tekstil yang dihasilkan China tersebut abal- abal, Ade mengatakan, tekstil tersebut pasti akan membanjiri Indonesia sebagai pasar terdekat China. "KW itu pasti harganya dibanting, maka itu terapkan referensi harga pasar," katanya.

Solusi kedua kata Ade, mempertegas pelaksanaan Peraturan Menteri Perdagangan No. 85 Tahun 2015 tentang Ketentuan Impor Tekstil dan Produk Tekstil. Penegasan pelaksanaan tersebut dia minta dilakukan dengan melakukan post audit terhadap impor tekstil.

"Lakukan post audit terhada jumlah impor yang diminta dengan kapasitas pabrik, supaya kelihatan. Kalau ada yang minta 6 juta tapi butuhnya 1 juta, tinggal sikat," katanya.


Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan sementara itu mengatakan, pemerintah akan segera menyelesaikan masalah banjir impor tekstil yang dikeluhkan pengusaha tersebut. "Nanti diselesaikan," katanya tanpa merinci penyelesaian yang akan dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×