kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pengusaha logistik ingin pemberantasan pungli dilakukan secara konsisten


Senin, 14 Juni 2021 / 20:53 WIB
Pengusaha logistik ingin pemberantasan pungli dilakukan secara konsisten
ILUSTRASI. Pengusaha logistik ingin pemberantasan pungli dilakukan secara konsisten


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kepolisian melakukan pemberantasan premanisme dan pungli yang selama ini meresahkan para pengemudi kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok. Langkah tersebut mendapat apresiasi Kyatmaja Lookman, Ketua Umum Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) yang beranggotakan perusahaan truk.

Namun, Kyatmaja mengatakan, upaya positif tersebut harus terus dilakukan secara konsisten. "Kami apresiasi langkah Kapolri menindak lanjuti arahan Presiden kemarin. Tinggal konsistensi melakukannya saja," jelas Kyatmaja saya dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/6).

Direktur Utama Lookman Djaja Logistic ini menambahkan, tak hanya pungli di dalam pelabuhan saja yang perlu diberantas. Praktik sejenis di luar pelabuhan juga harus dihilangkan.

Baca Juga: Menaker desak pekerja bongkar muat daftar BPJS Ketenagakerjaan, ini alasannya

Praktik pungli dan premanisme selama ini dinilai mempengaruhi waktu bongkar muat barang yang selama ini terjadi. Terlebih premanisme yang dianggap sangat meresahkan bahkan mengancam keselamatan pengemudi.

"Pengemudi itu kan seorang diri sekarang mengemudikan kendaraan membawa tanggung jawab yang besar. Mereka itu juga rentan ketika tiba-tiba ada yang datang menodongkan senjata tajam, tiba-tiba mengambil HP di dashboard, lalu minta uang," kata Kyatmaja.

Pungli dan premanisme selama ini di lingkungan pelabuhan dinilai dapat mengurangi kesejahteraan pengemudi, hingga merugikan perusahaan.

Pada berita KONTAN sebelumnya, aparat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jakarta Utara menangkap 49 tersangka pelaku pungutan liar (pungli) terhadap para sopir truk kontainer di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Penangkapan para tersangka itu buntut dari dialog Presiden Joko Widodo dengan para pengemudi truk kontainer di Terminal Tanjung Priok. Setelah dialog, Jokowi kemudian menelepon Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo perihal kriminalitas yang kerap terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Selanjutnya: Sebanyak 49 pelaku pungli Tanjung Priok ditangkap, setelah Jokowi menelpon Kapolri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×