kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.510.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 15.569   -69,00   -0,45%
  • IDX 7.757   -15,40   -0,20%
  • KOMPAS100 1.204   -4,78   -0,40%
  • LQ45 955   -6,31   -0,66%
  • ISSI 235   -0,16   -0,07%
  • IDX30 492   -2,48   -0,50%
  • IDXHIDIV20 589   -3,59   -0,61%
  • IDX80 137   -0,65   -0,47%
  • IDXV30 143   0,12   0,08%
  • IDXQ30 163   -1,05   -0,64%

Pengusaha Kecil Susah Bukan Main


Kamis, 25 Maret 2010 / 09:40 WIB
Pengusaha Kecil Susah Bukan Main


Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Test Test

JAKARTA. Pengusaha kecil dan menengah, khususnya di sektor pertanian masih mengeluhkan minimnya kucuran kredit perbankan. Ironisnya, dana perbankan yang parkir di Bank Indonesia dalam bentuk SBI tidak kurang dari Rp 300 triliun.

Hal tersebut disampaikan oleh Benny Kusbini, Koordinator Forum Pangan Pertanian Indonesia saat menghubungi KONTAN, Kamis (25/3). "Bankir kita dengan tenang dapat menikmati keuntungan dari bunga sertifikat SBI. Di sisi lain, petani, koperasi, susahnya bukan main untuk dapat kredit," keluhnya.

Benny yang juga Direktur Utama PT Mitra Tani Agro Unggul menyatakan, jika uang yang diparkir di BI digelontorkan untuk sektor pertanian maka jutaan lapangan kerja dapat diciptakan. "Bukan tidak mungkin, swasembada pangan dapat segera direalisasikan," katanya.

Sebab itu Benny meminta agar arsitektur perbankan di Indonesia harus diubah. Pasalnya perbankan memiliki brangkas yang sangat gemuk namun petani justru kesulitan mendapat pinjaman. "Ya inilah Indonesia, kaya tetapi miskin," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×