kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penggantian logistik rusak pakai anggaran sisa


Senin, 24 Februari 2014 / 17:25 WIB
Penggantian logistik rusak pakai anggaran sisa
ILUSTRASI. Ilustrasi pergerakan jual beli saham. KONTAN/Muradi/2017/07/20


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan belum ada rencana meminta tambahan anggaran untuk mengganti kotak suara Pemilu 2014 yang rusak akibat bencana. Kotak suara diganti menggunakan anggaran yang tersisa dari pengadaan logistik sebelumnya.

"Kan saat KPU provinsi mengadakan kotak suara, tidak semua anggaran terpakai. Ternyata perusahaan menawarkan harga yang lebih rendah dari yang diperkirakan. Nah, sisa anggaran itulah yang kemudian digunakan untuk mengadakan logistik pengganti yang rusak," ujar Komisioner KPU Arief Budiman saat ditemui di kantornya di Jakarta Pusat, Senin (24/2/2014).

Ia mengatakan, jika anggaran logistik yang dimiliki KPU provinsi yang bersangkutan belum mencukupi untuk menutupi kekurangan logistik di kabupaten/kota, maka penggantian akan menggunakan anggaran KPU. Menurutnya, KPU sebelumnya telah melakukan efisiensi anggaran saat pengadaan surat suara, tinta sidik jari, dan template surat suara.

"Saat itu, KPU menghemat sampai Rp 4 miliar lebih. Anggaran itu bisa digunakan untuk mengganti logistik yang rusak di daerah," kata mantan anggota KPU Jawa Timur itu.

Dia sampaikan, jika anggaran itu masih belum juga mencukupi, baru KPU mengajukan anggaran baru untuk pengadaan logistik kepada pemerintah. "Tapi, sampai hari ini, belum ada rencana minta pemerintah. Yang ada saat ini masih cukup," kata Arief.

Sebelumnya dilaporkan, sebanyak 230 kotak suara yang akan digunakan untuk pemungutan suara pemilu legislatif di Kabupaten Malang, Jawa Timur, rusak karena abu vulkanis letusan Gunung Kelud. Kotak-kotak suara itu ada di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

Selain ratusan kotak suara, abu vulkanik juga merusak 18 lokasi TPS di kecamatan tersebut.  Begitu pula halnya dengan logistik milik KPU Kota Manado. Seluruh kotak suara dan bilik suara di kota itu hilang tersapu banjir bandang Januari 2014 lalu. (Deytri Robekka Aritonang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×