kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengendalian berlapis saat Nataru, ini strategi pemerintah antisipasi kasus Covid-19


Kamis, 09 Desember 2021 / 14:32 WIB
Pengendalian berlapis saat Nataru, ini strategi pemerintah antisipasi kasus Covid-19
ILUSTRASI. Warga melintas di depan spanduk akan waspada penyebaran Covid-19 gelombang ke-3 di Jakarta, Rabu (8/12/2021). Pemerintah menerapkan strategi pengendalian berlapis selama periode Nataru. KONTAN/Fransiskus Simbolon.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKATA. Pemerintah menerapkan strategi pengendalian berlapis selama periode Natal dan Tahun Baru alias Nataru. Strategi pengendalian mulai dari pintu masuk kedatangan internasional hingga ke tingkat kabupaten/kota.

Kebijakan tersebut untuk mengantisipasi potensi peningkatan kasus yang bisa dipicu oleh aktivitas masyarakat saat akhir tahun dan varian baru virus corona Omicron. 

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, untuk strategi mitigasi di Indonesia, mengacu karakteristik masing-masing wilayah yang beragam. 

Ditinjau sisi geografis, mulai dari dataran tinggi hingga rendah, serta jumlah penduduk yang bervariasi, mulai dari 600.000 jiwa hingga 46,7 juta jiwa per provinsi.

"Dalam melakukan pengendalian hingga ke tingkat kabupaten/kota, pemerintah pusat menggunakan pedoman tingkat daerah yang diadopsi dari pedoman World Health Organization (WHO)," kata Wiku, dikutip dari laman covid19.go.id, Kamis (9/12).

Saat ini, pemerintah telah mengeluarkan strategi pengendalian Covid-19 secara nasional. Tujuannya, untuk menjaga penurunan kasus Covid-19 nasional dan menekan tren kenaikan kasus yang mulai terjadi di beberapa kabupaten/kota. 

Baca Juga: Jelang Nataru, pemerintah lakukan pengendalian dan pengawasan mobilitas masyarakat

Strategi pengendalian tersebut di antaranya:

Pembatasan mobilitas domestik situasional

Pembatasan ini lewat penerapan sistem ganjil genap di kawasan aglomerasi, ibu kota provinsi, wisata, dan lainnya sesuai dengan peningkatan mobilitas lokal. 

Penerapan strategi ini juga dengan pemeriksaan kesehatan yang ketat untuk perjalanan jarak jauh, rutin, dan logistik.

Selain itu, membentuk Komando Pos Pemeriksaan di wilayahnya masing-masing oleh instansi pelaksana bidang perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), bersama TNI dan Polri.

Komando Pos Pemeriksaan akan melakukan uji acak dan pemantauan mobilitas di jalur darat yang sering luput dari pengawasan.

Penyesuaian kegiatan sosial masyarakat 

Kebijakan ini melalui pengaturan operasional dan pengetatan protokol kesehatan dalam kegiatan ibadah. 

Termasuk, imbauan agar perayaan atau perkumpulan dilakukan secara virtual, pengaturan kegiatan di tempat wisata dan fasilitas umum, serta pengendalian cuti Nataru, mudik, dan liburan sekolah.

Baca Juga: PPKM level 3 serentak saat Nataru, ini 3 alasan pemerintah

Memantau kegiatan sosial masyarakat 

Caranya, dengan menetapkan kewajiban pembentukan Satgas Protokol Kesehatan 3M di fasilitas umum sebagai persyaratan pengajuan izin operasional pada masa Nataru.

Selain itu, optimalisasi kembali Gugus Tugas Covid-19 di setiap wilayah administrasi wilayah, mulai dari tingkat provinsi hingga desa/kelurahan. 

Jika belum terbentuk, pemerintah daerah segera menindaklanjuti pembentukannya dan memastikan untuk melaporkan pemantauan ke sistem terpusat di Gugus Tugas Covid-19 nasional.

Wiku menekankan dua hal dalam penanganan pandemi menjelang periode Nataru. 

Pertama, pengendalian pada tiga aspek untuk mencegah lonjakan kasus. Yaitu, mencegah masuknya kasus terutama kasus dengan variant of concern, mengontrol mobilitas yang aman, dan menegakkan protokol kesehatan. 

Kedua, kebijakan menjelang libur Nataru akan bersifat dinamis. "Mohon diperhatikan perkembangannya beberapa hari ke depan," ujar Wiku.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×