kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pengakuan Novel, penyiraman air keras tak hanya terjadi kepada dirinya saja


Rabu, 14 Maret 2018 / 07:22 WIB
Pengakuan Novel, penyiraman air keras tak hanya terjadi kepada dirinya saja
ILUSTRASI. Novel Baswedan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tak banyak bicara setelah memberikan keterangan kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) terkait kasus penyiraman air keras terhadapnya. Keterangan lebih rinci disampaikan tim kuasa hukum Novel, Algifari Aqsa.

Algifari mengatakan, dalam pertemuan dengan Komnas HAM, Novel memberikan keterangan yang selama ini tidak terungkap ke publik. "Tadi dijelaskan juga penyerangan kepada KPK dan institusi penyidik dan staf KPK tidak hanya 11 April 2017 lalu. Bahkan penyiraman air keras tidak hanya kepada kepada Mas Novel ternyata," ujar Akgifari di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (13/3).

Menurut Algifari, Novel mengungkapkan bahwa penyiraman air keras juga terjadi pada pegawai KPK lainnya. Ia menyebutkan, ada dua orang pegawai KPK yang disiram dengan air keras. Penyerangan itu terjadi sebelum kasus penyiraman air keras kepada Novel terjadi.

Namun, Algifari tidak bisa menyebut nama dua pegawai KPK karena alasan keamanan pegawai tersebut. "Dua orang yang disiram air keras mobilnya, perusakan kepada barangnya terkait tugas-tugasnya di KPK ketika dia menyidik dan menyelidiki kasus-kasus yang terkait dengan orang kuat," kata dia.

Terkait detil peristiwa itu, Algifari mempersilakan wartawan untuk menanyakannya kepada KPK karena dua orang yang diserang dengan air keras adalah dua pegawai KPK.

Pada kesempatan yang sama, kuasa hukum Novel lainnya, Yati Andriani meminta agar wartawan menanyakan kasus penyiraman air keras dua pegawai KPK itu kepada Kepolisian. Sebab ada beberapa kasus yang dilaporkan ke polisi, namun tidak tuntas penanganannya.

Novel sendiri berharap agar berbagai keterangan yang disampaikannya kepada Komnas HAM bisa membantu penyelesaian kasusnya. Ia juga berharap, penyerangan dengan air keras kepada dirinya merupakan yang terakhir dan tidak membuat para pegawai KPK takut memberantas korupsi. (Yoga Sukmana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepada Komnas HAM, Novel Ungkap Penyiraman Air Keras Tak Hanya Terjadi Kepadanya "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×