kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 2 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.580   42,00   0,25%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.580   42,00   0,25%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.580   42,00   0,25%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Penerimaan rendah, pemerintah perlu revisi target penerimaan pajak


Senin, 26 Agustus 2019 / 17:36 WIB
Penerimaan rendah, pemerintah perlu revisi target penerimaan pajak
ILUSTRASI. Pelayanan kantor pajak


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Pertama, pemanfaatan data dan informasi keuangan. Kedua peningkatan pengawasan pembayaran masa, terutama PPN perlu revisi target.

“Tapi apapun, sustainabilitas penerimaan perpajakan jadi isu penting jika kita ingin menuju kemandirian. Tahun ini perlu diwaspadai karena ada suksesi DJP di pengujung tahun,” kata Yustinus kepada Kontan.co.id, Senin (26/8).

Sementara itu, Sri Mulyani mengaku waspada dengan kinerja penerimaan PPN Dalam Negeri dan PPN Impor yang mengalami kontraksi hingga Juli lalu. Di luar faktor restitusi, Sri Mulyani mengakui tertekannya penerimaan kedua jenis pajak ini menjadi tanda waspada terhadap denyut perekonomian negara secara keseluruhan.

Baca Juga: Realisasi pembiayaan utang per 31 Juli 2019 mencapai Rp 234,12 triliun

Ini ditunjukkan oleh kinerja penerimaan PPN DN yang tanpa restitusi pun (bruto) masih tumbuh lebih lemah yaitu 4,8% dibandingkan tahun lalu 8,1%. Yustinus memandang secara konsumsi masyarakat masih stagnan. Selain itu, PPN DN melambat berarti menunjukan produksi industri menurun.

“Banyak output yang mendapat fasilitas bukan objek atau tidak dikenai PPN. Kemudian perusahaan penjual skala UMKM dengan omset di bawah Rp 4,8 miliar per tahun belum dioptimalisasi,” ungkap Yustinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×