kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Penerimaan Negara Bukan Pajak Kementerian/Lembaga Naik di 2021


Selasa, 04 Januari 2022 / 12:11 WIB
Penerimaan Negara Bukan Pajak Kementerian/Lembaga Naik di 2021
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) didampingi Wamenkeu Suahasil Nazara (kedua kiri), Sekjen Heru Pambudi (kanan) dan Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata menyampaikan keterangan pers realisasi pelaksanaan APBN 2021 Senin (3/1/2022).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, aktivitas ekonomi mulai membaik. Hal ini ditunjukkan oleh adanya peningkatan layanan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian/Lembaga sepanjang 2021.

Penerimaann untuk Polri mencapai 8,8 triliun atau naik 12,4% yoy dibandingkan 2020 yang mencapai Rp 7,7 triliun. Peningkatan utamanya berasal dari Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), sejalan dengan meningkatnya kendaraan R4 dan R2.

“Penerimaan Polri ini tadinya di 2019 sempat terkontraksi 2,6% yoy, di 2020 karena Covid-19 pertama terpukul tajam terkontraksi 18,3% yoy, namun di 2021 ini sudah pulih. Kita berharap ini akan menunjukkan kegiatan masyarakat juga mulai pulih,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA 2021, Senin (3/1).

Baca Juga: PNBP Tahun 2021 Capai Rp 452 Triliun, Sri Mulyani: Luar Biasa

Kemudian, dari Kementerian Perhubungan di sepanjang 2021 mencapai Rp 6,7 triliun atau naik 3,5% yoy dibandingkan pada 2020 terkontraksi 16,7% atau Rp 6,5 triliun. Peningkatan ini utamanya berasal dari pendapatan jasa transportasi antara lain pengujian kendaraan bermotor dan transportasi laut.

Lalu untuk Kementerian Hukum dan Ham di sepanjang 2021 tumbuh 8,4% yoy atau Rp 3,2 triliun, jika dibandingkan di 2020 yang terkontraksi 33,4% atau 2,9 triliun. Peningkatan ini karena adanya peningkatan pada pelayanan dan administrasi hukum.

Lebih lanjut untuk Kementerian Pertahanan/Badan Pertanahan Nasional (BPN) realisasinya meningkat 22,5% yoy atau Rp 2,2 triliun di sepanjang 2021, jika dibandingkan 2020 terkontraksi cukup tajam yakni 20,6% yoy atau 1,8 triliun.

“Peningkatan ini terutama akibat dari layanan pendaftaran dan pengukuran tanah,” pungkas Sri Mulyani. 

Baca Juga: Penerimaan Negara Moncer, Penarikan Utang di 2021 Menyusut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×